60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo mulai menerapkan Norma Perilaku Baru. Pada dasarnya, hal itu tidak ubahnya seperti new normal, yang dalam penerapannya menguatkan protokol kesehatan.
Norma Perilaku Baru ini telah ditandai dengan beberapa kebijakan. Setelah memberikan izin pelaksanaan salat berjamaah di masjid Agung Baiturrahman, pemerintah langsung menyusulnya dengan mencanangkan pasar Kayu Bulan Limboto sebagai obyek percontohan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pasar Kayubulan Limboto Jadi Contoh New Normal Life
Dengan adanya kelonggaran tersebut, masyarakat khususnya yang berada di wilayah setempat, kini dapat beraktivitas di Pasar Kayu Bulan Limboto sebagaimana sebelum mewabahnya Covid-19 di Gorontalo.
Bupati Nelson Pomalingo, mengatakan, kebijakan menormalkan aktivitas pasar Kayu Bulan Limboto itu adalah salah satu cara pemerintah memulihkan sektor ekonomi yang sempat terhambat karena penanganan Covid-19.
Menurutnya, yang perlu diingat, masyarakat wajib menggunakan masker, cuci tangan, dan tidak kalah penting menjaga jarak. Demikian juga dengan para pedagang yang ada di pasar.
“Ada dua kebijakan lain yang juga kami buat (dalam memulihkan ekonomi). Selain memperbanyak hari pelaksanaan pasar, juga membuat pasar online (SiPARDI),” ujar Nelson usai pencanangan Pasar Kayu Bulan Limboto sebagai percontohan New Normal, Sabtu (06/06/2020).
Baca Juga: Jadi Percontohan New Normal, Nelson Terus Pantau Kesiapan Pasar Limboto
Sebelumnya, Nelson juga pernah menuturkan bahwa New Normal perlu dilakukan. Dasarnya, tidak mungkin masyarakat akan terus hidup dalam kondisi seperti saat ini. Meski begitu, kelonggaran harus dibarengi dengan pencegahan penularan Covid-19 (menaati Protokol Kesehatan).
“Mudah-mudahan dengan begitu (menormalkan aktivitas pasar Kayu Bulan), ekonomi kita akan pulih dan meningkat,” pungkasnya.
Pewarta: Andrinto Sanga