60DTK, Gorontalo Utara – Tidak ingin kalah dengan daerah-daerah lainnya, Pemerintah Daerah Gorontalo Utara mulai merencanakan masyarakatnya menggunakan beras hasil produksi daerah sendiri.
Pemerintah daerah bukan menolak proses masuknya beras impor ke Gorontalo Utara, namun pemda menilai bahwa kualitas dari beras yang ada di Gorontalo Utara tidak kalah jauh dengan kualitas beras impor.
“Bukan kita mau stop yang dari luar, tapi beras yang ada di daerah ini cukup dan kualitasnya tidak kalah jauh dengan beras yang dari luar daerah Gorontalo Utara,” ungkap Bupati Gorntalo Utara, Indra Yasin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (16/04/2021).

Selain itu, Bulog diharapkan bisa mengambil hasil produksi beras dan jagung yang ada di Gorontalo Utara. Hal itu dimaksudkan agar upaya dari pemerintah untuk menjadikan beras local menjadi bahan konsumsi masyarakat yang ada di daerah ini berjalan dengan baik.
“Kami juga berharap bahwa dia menjadi penyangga harga, ketika harga beras atau jagung itu anjlok, maka kami berharap bulog bisa menyangga harga,” tegasnya.
Baca Juga: DLH Gorut Minta Lakukan Penanaman Tahunan di Daerah Kemiringan 45 Derajat
Indra pun membeberkan, bahwa pihaknya segera menjalin kerja sama dengan Bulog, dengan maksud agar dapat menyangga harga beras maupun jagung jikalau mengalami lonjakan harga, yang dengan demikian para petani yang ada di daerah Gorontalo Utara terhindar dari segi permainan harga yang ada di pasaran.
“Sehingga dengan demikian, para petani merasa aman juga , dan juga terjamin, dengan cara menahan masuknya beras impor yang masuk ke Gorontalo Utara, Untuk jumlahnya belum diketahui pasti berpa ton yang akan kami butuhkan, yang jelas akan kami sesuaikan dengan hasil produksi di Gorontalo Utara,” pungkasnya. (adv)