Pemkab Gorontalo Jalin Kerja Sama dengan IJBNET Dalam Dua Hal Ini

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo didampingi beberapa pejabat daerah bersama pihak Indonesia Japan Business Network (IJBNET), usai penandatanganan kerja sama, Senin (3/07/2023). (Foto: Istimewa)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo resmi menjalin kerja sama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNET) untuk mendorong pengembangan kelapa nonstandar dan sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat.

Hal itu dipastikan usai kedua pihak melakukan pertemuan sekaligus menandatangani dokumen kerja sama yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Senin (3/07/2023).

Bacaan Lainnya

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, area perkebunan kelapa di Indonesia saat ini ada kurang lebih 3,4 juta hektare, berada di urutan kedua dari seluruh negara di dunia. Di Pulau Sulawesi sendiri, Ia menyebut Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah menjadi beberapa daerah sentra kelapa.

“Problema kelapa ini ada dua. Di hulu terkait dengan penanaman (berkurang), untuk itu pada hari kelapa sedunia bulan September nanti kita akan menanam kurang lebih 100 ribu pohon untuk mengembalikan kejayaan kelapa Indonesia, termasuk Gorontalo,” ungkap Nelson dalam sambutannya.

“Problema kedua di hilir, produknya itu sekarang tidak menguntungkan para petani. Rata-rata setiap bulan hanya Rp500 ribu, tidak lebih bagus dari jagung yang rata-rata Rp5 juta per bulan,” tambahnya.

Nelson mengakui bahwa perkembangan industri kelapa di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Gorontalo terus didorong. Sampai saat ini, kata Nelson, sudah ada tiga perusahaan kelapa yang beroperasi di daerah tersebut.

“Tapi ini belum bisa menggenjot harga kelapa, sehingga melalui IJBNET ini kami berharap bisa ikut mendorong harga kelapa bisa naik,” harapnya.

Terkait dengan pengembangan SDM sendiri, Nelson berharap akan ada 1000 tenaga kerja lulusan SMA sederajat maupun perguruan tinggi dari Gorontalo yang bisa berangkat dan mendapatkan pekerjaan di Jepang mulai tahun 2024 nanti.

“Untuk itu kepada OPD khususnya Dikbud dan Nakertrans dan dinas terkait lainnya agar mempersiapkan orang-orang yang akan kita seleksi. Mulai Januari tahun depan, kalau dapat minimal 100 orang per bulan. Kita berharap ini akan berdampak pada lapangan kerja, pendapatan, dan pengalaman,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait