Pemprov dan BKPM Cari Investor Lagi Untuk Pengembangan RSUD Ainun Habibie

Sekdaprov Gorontalo, Darda Daraba, saat mengikuti market sounding secara virtual, Selasa (1/12/2020). (Foto: Nova, Humas)

60DTK, Gorontalo: Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kembali menyelenggarakan market sounding (kegiatan penjajakan minat pasar) proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Gorontalo, dr. Hasri Ainun Habibie, yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (1/12/2020).

Market sounding ini kembali dilakukan karena pada saat pemasukan dokumen penawaran sebelumnya, tidak ada investor yang memasukkan penawaran. Hal ini membuat pelelangan pengembangan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie melalui skema KPBU dinyatakan gagal, sehingga dibuka peluang dengan melakukan market sounding kembali.

Bacaan Lainnya

“Market sounding yang kita laksanakan ini pascaselesainya lelang tahap pertama, karena tidak ada investor yang melakukan penawaran, maka pembangunan RS Ainun melalui KPBU dinyatakan gagal lelang. Sehingga dibuka kembali dengan proses market sounding,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo, Darda Daraba.

Baca juga: Dari 38 Pelanggar Protokol Kesehatan, Satu Reaktif

Darda selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) KPBU menjelaskan, gagalnya lelang ini disebabkan karena tidak ada peserta yang memasukkan penawaran dengan berbagai variasi alasan, di antaranya kondisi pandemi covid-19 yang menyebabkan ada risiko ketidakpastian aspek pengadaan alat kesehatan, yang perlu waktu tambahan koordinasi dengan para pelaku (distributor, agen, bahkan principle).

“Kemarin saat pemasukan penawaran itu tepat pada masa pandemi. Jadi kira-kira investor agak ragu memasukkan penawaran. Kita akan coba lagi setelah covid ini mereda, mudah-mudahan ada investor yang tertarik,” ungkap Darda.

Selain itu, Ia menyebutkan batasan waktu yang diberikan kepada peserta untuk melakukan proposal juga terlalu cepat. Kebimbangan atas jaminan kelangsungan pembayaran AP tanpa penjamin PII menjadi pertimbangan risiko serta potensi kurangnya dukungan lembaga kuangan dalam skema investasi.

Baca juga: Permintaan Badan Penghubung Di Makassar Terkait Gedung Kantor Tetap, Direspons Positif

“Sehingga analisis uji tuntas kelayakan oleh peserta sendiri belum memberikan nilai yang cukup,” jelas Darda.

Ia mengatakan, saat ini simpul KPBU, tim KPBU, bersama Konsultan Final Bussines Case (FBC), sedang mengidentifikasi dinamika fluktuasi peta permasalahan aspek kelayakan KPBU yang berkembang, dan menyiapkan penyesuaian FBC guna memenuhi keseimbangan kepentingan publik dan badan usaha.

“Kami berharap dan berdoa agar market sounding ini lancar dan langsung ada calon investor untuk membangun rumah sakit Provinsi Gorontalo ini,” harapnya.

Baca juga: Badan Penghubung Di Makassar Diminta Jaga Hubungan Baik Dengan Pemerintah Setempat

Diketahui, market sounding ini dihadiri oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Direktur Pengembangan Penandaan Pembangunan Bappenas, juga seratus peserta yang berasal dari tim KPBU, simpul KPBU, konsultan KPBU, panitia pengadaan KPBU, LKPP, dan investor. (adv/rls)

 

Sumber: Humas Pemprov Gorontalo

Pos terkait