Pemprov Gorontalo Fasilitasi UPTD Labkesda Untuk Lakukan Tes Covid-19

Proses pengambilan spesimen oleh tenaga kesehatan di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo. (Foto: dinkes.gorontaloprov.go.id)

60DTK, Gorontalo: Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memaksimalkan fungsi Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda) untuk bisa melakukan pemeriksaan rapid antibodi dan rapid antigen. Labkesda Provinsi Gorontalo telah berupaya membenahi diri dari segi tenaga analisis, alat dan ruangan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Menurut Plh Kepala Balai Labkesda Provinsi Gorontalo, Ahmad Yamin Aksan, berdasarkan data tanggal 8 Januari 2021, Balai Labkesda telah malayani masyarakat untuk memeriksakan rapid antibodi sebanyak 864 orang, dan yang melakukan rapid antigen sebanyak 666 orang.

Bacaan Lainnya
Proses pengambilan spesimen oleh tenaga kesehatan di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo. (Foto: dinkes.gorontaloprov.go.id)

“Pemeriksaan rapid antigen ini selain tersedia di Balai Labkesda Provinsi Gorontalo, juga bisa dilaksanakan di RSUD Aloe Saboe dan RSUD Hasri Ainun Habibie. Di Labkesda sendiri, untuk pemeriksaan rapid antibodi dan rapid antigen dilayani mulai pukul 13.00 – 15.30 wita, dan pengambilan hasil tes mulai pukul 18.30 – 24.00 wita,” ujar Yamin.

Ia menambahkan, persyaratan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan, yakni, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan wajib datang sesuai waktu yang telah ditetapkan, dan membawa fotokopi KTP atau fotokopi kartu keluarga bagi yang belum memiliki KTP.

Selain itu, salah satu dokter pemeriksa di Balai Labkesda, Suliyanti Otto, menjelaskan alasan disediakannya tes antigen untuk mendiagnosa infeksi covid-19. Sebab, tes ini memiliki sensitivitas 80 persen, dan memiliki spesifikasi yang lebih dibanding tes yang lain.

Rapid antigen dengan sensitivitas lebih dari 80 persen, dan spesifikasi lebih dari 97 persen dibandingkan dengan beberapa pemeriksaan cepat lainnya. Oleh karena itu, tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosa infeksi covid-19, di situasi di mana pemeriksaan swab PCR tidak tersedia, atau harus menunggu hasil tesnya yang lama,” ujar Suliyanti. (adv/rls)

Sumber: dinkes.gorontaloprov.go.id

Pos terkait