Polopalo Jadi Lambang Keadilan Sosial Di ISJN 2018

Polopalo dibunyikan sebagai penanda acara Konferensi Keadilan sosial segera dimulai. 8/12.

60DTK – Daerah : Kegiatan tahunan Konferensi Keadilan Sosial yang di selenggarakan oleh The Indonesian Social Justice Network (ISJN) dan bersama mitra AJI Kota Gorontalo, FKH Kota Gorontalo, Salam Puan, LEKSEMA, PUSAR, dan WIRE-G. Bertempat di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Sabtu (8/12/2018).

Dalam kegiatan konferensi ini mengangkat tema Menggugah Kepedulian Cendekiawan Muda Terhadap Isu-isu Keadilan Sosial dan Menyatukan Langkah Untuk Indonesia Yang Lebih Baik.

Bacaan Lainnya

Konferensi keadilan sosial ini pun, turut dihadiri oleh Rektor Universitas Hasanudin (Unhas) Dwia Aries Tina Pulubuhu dan mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus Guru Besar Edy Suandi Hamid, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UmGo) Muhamad Isman Yusuf.

Pada kegiatan ini Polopalo dijadikan Ikon atau lambang, merupakan alat musik daerah Gorontalo yang masih terus di jaga sampai saat ini.

Martadinata Basyir selaku Presiden ISJN mengatakan, pemakaian Polopalo sebagai lambang pada kegiatan Konferensi saat ini sebagai bentuk keadilan sosial.

“Kenapa Polopalo yang teman-teman panitia jadikan lambang atau ikon pada kegiatan ISJN tahun ini, dikarenakan makna yang terkandung dalam Polopalo itu sendiri. Polopalo dalam pengertian secara umum mengeluarkan bunyi dan dari bunyi itu ia memanggil semua orang untuk berkumpul, begitu ISJN kali ini. Kami ingin memanggil semua cendekiawan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial saat ini” Ujarnya pada saat memberikan sambutan.

Ia pun menilai, Polopalo memiliki nilai-nilai yang filosofis. Dan menjadikannya sebagai lambang pada kegiatan konferensi keadilan sosial tahun 2018.

“saya rasa sudah tepat, Polopalo sebagai lambang dalam kegiatan ISJN di Gorontalo.”

Kegiatan ISJN sendiri diikuti oleh seluruh elemen yang ada, baik Peneliti,Dosen,Mahasiswa,Aktivis,LSM bahkan siswa/i SMA/SMK sederajat.

“kami membuka untuk umum, selagi ia bisa menawarkan sesuatu yang pas dengan apa yang di inginkan oleh ISJN sendiri, yakni mewujudkan keadilan sosial”. Katanya . (zm).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan