60DTK, Kabupaten Gorontalo – Sedikitnya 872 aparat TNI-Polri akan diturunkan untuk mengamankan proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo pada 9 Desember 2020.
Seluruh aparat TNI-Polri itu nantinya akan dilebur di 811 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 205 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Gorontalo.
Komandan Kodim (Dandim) 1314 Gorontalo Utara, Firstya Andrean Gitrias mengatakan, pihaknya telah siap untuk mengamankan proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak tahun 2020.
“Kami sudah menyiapkan aparat TNI untuk menghadapi tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Untuk operasi terbuka (bertugas di TPS) kita akan menurunkan 30 aparat. Kemudian kita juga menyiapkan pasukan cadangan sebanyak 250 orang, untuk pengamanan pilkada ini,” beber Firstya, usai kegiatan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS yang berlangsung di Lapangan Sport Center Limboto, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Jelang Hari H Pilkada, Dandim 1314: Tidak Ada Yang Memihak Tetap Netral
Ditempat yang sama, Kepala Kepolisian Resort (Polres) Gorontalo, Ade Permana mengungkapkan, dari keseluruhan jumlah aparat yang akan diturunkan, 592 diantaranya merupakan pihak Kepolisian.
“Jumlah pengamanan yang kita siapkan itu semuanya 592. Itu hanya anggota Polri saja,” ujar Ade Permana.
Ade juga mengatakan, anggota kepolisian yang akan diturunkan nantinya dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) pencegahan penularan covid-19. Selain itu, mereka akan diberikan biaya perjalanan.
“Kita berharap pelaksanaan pilkada serentak tahun ini berjalan dengan aman, damai, dan sukses,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto S. Sanga
