60DTK-Gorontalo Utara: Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Gorontalo Utara Ridwan Yasin, sangat optimis jika Gerakan Kepramukaan akan semakin baik.
Ketua Kwarcab itu mengatakan, Kwarcab Pramuka Gorontalo Utara merupakan satunya-satunya Kwarcab yang memberikan reward bagi setiap Kwartir Ranting (Kwaran) yang ada di wilayahnya.
BACA JUGA: Indra Yasin: Pramuka Latih Mental Dan Intelektual Generasi Muda
“Pramuka Gorut satu-satunya Kwartir Cabang yang memberikan reward kepada setiap Kwartir Ranting untuk melaksanakan kegiatan”, kata Sekda Gorontalo Utara itu usai mengikuti kegiatan Kemah Bakti Karakter Kebangsaan Pramuka Kwartir Daerah Gorontalo yang dipustakan di halaman Kantor Bupati Gorontalo Utara, Kamis (19/09).
Ridwan juga menambahkan, di kabupaten/kota lain reward seperti ini tidak dilakukan. Akan tetapi secara suka rela, pramuka di tempat tersebut mampu menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Sebagai Ketua Kwarcab Gorut, Ini Agenda Perdana Ridwan Yasin
“Kabupaten/kota lain memang tidak ada. Tetapi, mereka bisa sukarela dan mampu menjadi yang baik. Nah saya yakin, ke depan Gorut bisa sejajar dengan mereka. Bahkan lebih baik”, tambahnya.
Untuk mencapai hal itu lanjut Ridwan, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Gorontalo Utara, dirinya siap untuk memperjuangkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan.
BACA JUGA: Ridwan Yasin Terpilih Sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Gorut
“Tidak ada anggaran saja mereka (Kwaran) bisa Aktif. Apalagi punya anggaran, maka saya yakin bisa lebih aktif. Paling tidak kita punya target-target, sebab target itu bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk membuktikan bahwa Pramuka Gorut bisa”, tegas Ridwan.
Di tahun ini (2019), kegiatan kepramukaan hanya mendapat anggran sebesar Rp. 550 Juta. Olehnya tahun depan (2020), pihaknya akan menganggarkan sebesar Rp. 1 Miliar.
BACA JUGA: Tinjau Bumi Perkemahan Di Monano, Ini Kesan Ridwan Yasin
“Nah tahun depan (2020), kami akan menganggarkan untuk Gerakan Pramuka Gorut itu sebesar Rp. 1 Miliar. Dan tahun ini (2019), kita hanya dapat Rp. 400 Juta, kemudian dari APBD Rp. 150 Juta, jadi total Rp. 550 Juta,” urainya.
Menurutnya, banyak pertimbangan-pertimbangan mengapa harus memperhatikan kegiatan kepramukaan. Baginya, kegiatan kepramukaan bisa membantu pemerintah dalam menangani sejumlah bencana yang terjadi.
“Seperti kita ketahui, sekarang ini kan banyak bencana. Maka dari itu pramuka harus pro aktif dengan itu”, harap Ridwan. (rls/adv)