60DTK, Gorontalo – Hari ini, Matahari menyinari langit Gorontalo dengan senyuman hangatnya. Jika sebagian orang mencari tempat yang teduh, lain hal dengan Rusli Habibie. Yaa.. Gubernur Gorontalo yang terkenal dengan Kerja Nyatanya.
Seakan tak kenal lelah, tak hiraukan terik mentari, Rusli Habibie tetap menelusuri liku demi liku, sudut demi sudut, lorong kecil hingga besar hanya demi melihat langsung kondisi rakyatnya yang terkena dampak banjir di Kota Gorontalo.
“Saya bersama tim, dibantu TNI Polri untuk membersihkan rumah-rumah masyarakat yang masih ditumpuki lumpur dan lain-lain, sehingga sangat mengkhawatirkan akan timbul penyakit-penyakit lain,” ungkap Rusli, Selasa (16/06/2020).
Baca Juga: Gubernur Rusli Instruksikan Pembuatan Posko Pembersihan Di Kelurahan Bugis
Dengan mengenakan baju berkerah, dan celana hitam dilengkapi sepatu boots, Rusli mendatangi setiap rumah warga. Sesekali terlihat warga mendatanginya, dan langsung meluapkan kegelisahannya, dimana untuk makan saja kata, salah seorang warga hanya menunggu uluran tangan dari orang-orang ataupun pemerintah, karena sudah berapa hari tidak memasak lagi.
Bukan hanya itu, Setelah pagi tadi turun melihat kondisi masyarakatnya, ia sore tadi turun kembali ke lokasi-lokasi tersebut, dengan maksud meninjau posko-posko banjir dan dapur umum. Selain itu juga dilakukan penyemprotan Disinfektan dan sekaligus pembagian masker. Kegiatan yang dilakukan ini tidak lain adalah keseriusan dan keperdulian Rusli kepada Korban banjir.
“Kita akan mengirim makanan siap saji dan air mineral, selimut dan kasur yang akan dibagikan kepada masyarakat. Juga kita akan bikin posko pengaduan termasuk posko kesehatan,” tegasnya.
Baca Juga: RS Ainun Habibie Jadi RS Rujukan Pasien Covid-19 Di Gorontalo
Rusli yang didamping istri, Idah Syahidah, menambahkan maksud dirinya melakukan penyemprotan Disinfektan yang dilakukan pada lokasi-lokasi terdampak banjir, guna mencegah penularan Covid-19, terlebih daerah ini juga termasuk Zona merah.
Rencananya, Rusli akan menyiapkan 20 unit mobil truk yang untuk mengangkut barang yang tidak lagi terpakai akibat banjir. Barang-barang yang berpotensi menjadi sampah tersebut akan dibuang agar tidak mengotori lingkungan warga. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan