Satu Tahun Bertugas, 13 Dokter Internship Di Gorut Pamit ke Ridwan Yasin

Sekda Gorut, Ridwan Yasin saat berbincang dengan 13 dokter internship, Kamis (30/01/2020). (Foto - Andi 60dtk)

60DTK-Gorontalo Utara: Setahun bertugas di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), 13 dokter internship yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) di Gorut akhirnya pamit ke Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin, untuk kembali ke daerah masing – masing, Kamis (30/01/2020).

Meski begitu, dari pertemuan tersebut diketahui akan ada tiga orang dokter yang tetap tinggal dan melanjutkan pengabdian di daerah terbungsu di Provinsi Gorontalo tersebut.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Tahun 2020, Dokter Di Gorontalo Utara Bertambah 18 Orang

“Jadi ada tiga orang yang siap dan atas keinginan mereka untuk kembali mengabdi di Gorut. Tapi ada juga yang saya tawarkan untuk kembali bertugas di sini seperti dari Manado dan Bolaang Mongondow,” ujar Ridwan Yasin usai pertemuan.

Ridwan juga menyampaikan bahwa pemerintah Gorut akan memberikan komitmen besar terhadap bidang kesehatan, khususnya di tahun ini. Beberapa pembenahan seperti penempatan dan insentif bagi dokter internship akan lebih diperhatikan lagi.

Baca juga: Indra Usulkan UNG Beri Jatah Mahasiswa Kedokteran Untuk Setiap Daerah

“Pemerintah daerah sudah menganggarkan kurang lebih Rp400 juta untuk dokter internship yang akan ditempatkan bulan Februari ini. Honor mereka kita naikkan dari Rp3.500.000 ribu menjadi Rp7.500.000 ribu. Itulah bentuk komitmen kami terhadap bidang kesehatan,” lanjut Ridwan.

Tidak hanya terkait insentif, Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Gorut berencana membangun beberapa sarana dan prasarana penunjang bagi tenaga kesehatan di Gorut. Selain pembangunan Puskesmas, ada juga rumah dinas dokter.

Baca juga: Dokter Spesialis Di RS Ainun Teken Perjanjian Kerjasama

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo Utara, Muhammad Ardiansyah mengatakan, setiap tahun dokter intrenship di Gorut terus meningkat. Jika pada tahun 2019 mendapat jatah 13 Dokter, di tahun 2020 ini ditargetkan berjumlah 18 dokter. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari atensi pemerintah Gorut yang cukup baik.

“Sejauh ini, sudah ada 15 dokter yang mendaftar secara online untuk nanti bertugas di Gorut pada Februari,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait