Sebagai Pengganti Baju Hazmat Tenaga Medis, Pemkab Trenggalek Sediakan Bilik APD

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mengecek bilik APD di check point Durenan, Selasa (14/04/2020). (Foto - Hardi Rangga 60dtk)

60DTK-Trenggalek: Pemkab Trenggalek tengah menyiapkan bilik Alat Pelindung Diri (APD) yang bisa menggantikan baju hazmat, untuk petugas medis di setiap titik check point pintu masuk Trenggalek. Pasalnya, hingga kini kebutuhan baju hazmat terhitung sangat tinggi, yakni sekitar 15 baju setiap harinya.

“Bilik tersebut juga bisa digunakan oleh para petugas sebagai pengganti baju hazmat, jika ketersediaan baju hazmat berkurang,” ujar Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Selasa (14/04/2020).

Bacaan Lainnya

Lihat juga: Pemkab Trenggalek Jamin Ekonomi Masyarakat Yang Terdampak Corona

Ia menegaskan, kebutuhan baju hazmat yang terbilang tinggi, yakni sekitar 15 baju hazmat di setiap titik check point, membuat pihaknya berinisiatif untuk mengadakan bilik APD ini, yang bisa digunakan sebagai pengganti baju hazmat, agar petugas terhindar dari paparan Covid-19.

“Kami memesan lima bilik APD. Saat ini sudah ada satu, dan masih akan diuji kelayakan oleh Dinas Kesehatan. Nanti apabila dinyatakan layak pakai, minggu depan akan mulai kami gunakan,” lanjut Nur Arifin.

Baca juga: Banyak Yang Tak Mau Masuk Check Point Di Perbatasan, Pemkab Trenggalek Blokade Jalan

Diketahui, bilik APD yang disiapkan memiliki dimensi dengan lebar 0,75 meter dan panjang 1,75 meter, serta tinggi 2,2 meter. Bagian depan tertutup kaca untuk memudahkan petugas bertatap muka dengan orang yang diperiksa. Selain itu, bilik ini juga disertai lubang untuk tangan yang dilengkapi pelindung, guna mengecek suhu tubuh maupun mencatat riwayat perjalanan, serta dilengkapi pengeras suara untuk memudahkan proses komunikasi.

“Untuk tahap awal, bilik APD dipasang di check point Kecamatan Durenan yang berada di Terminal Durenan. Ini merupakan titik perbatasan antara Trenggalek dengan Tulungagung. Ke depan, kami akan pasang juga di check point Tugu yang berbatasan dengan Ponorogo, dan check point Panggul yang berbatasan dengan Pacitan,” ungkapnya.

Baca juga: Darurat Covid-19, Pemkab Trenggalek Bebaskan Pembayaran Pajak Untuk Sejumlah Sektor

Ia berharap, dengan adanya bilik tersebut, ke depannya baju hazmat dapat diprioritaskan bagi petugas medis yang lebih berisiko dalam menangani pasien.

“Sebab petugas yang berjaga di dalam bilik APD hanya perlu menggunakan alat pelindung diri dasar seperti masker dan sarung tangan karet,” tandasnya.

 

Pewarta: Hardi Rangga

Pos terkait