60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pasca selesainya masa PSBB, sejumlah tempat yang menjadi sumber perputaran ekonomi di Kabupaten Gorontalo, satu per satu mulai dibuka. Setelah sektor industri dan perdagangan, pemerintah daerah setempat kini membuka seluruh objek wisata.
Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo, daerah itu memiliki kurang lebih 40 objek wisata. Beberapa tempat yang menjadi unggulan adalah Pentadio Resort, Danau Limboto, dan Puncak Dulamayo.
Beralih ke industri pariwisata, Kabupaten Gorontalo juga memiliki 9 hotel, 28 home stay, 21 restoran, 15 kafe dan karaoke, 10 travel, serta 3 tempat liburan.
Baca juga: Pasarkan Produk IKM, Pemkab Gorontalo Bakal Gandeng Alfa Mart Dan Indomaret
“Mulai besok (Minggu, 21 Juni 2020), semua objek wisata dibuka resmi. Tadi dibuka menara dan air mancur, tapi baru simulasi,” ujar Kepala Disporapar Kabupaten Gorontalo, Syamsul Baharuddin, usai peresmian pembukaan objek wisata, Sabtu (20/06/2020).
Tahun 2020 ini, Pemkab Gorontalo menargetkan wisatawan yang datang di seluruh objek wisata di Kabupaten Gorontalo bisa mencapai 207.456 orang, di mana sejauh ini baru mencapai 66.188 wisatawan.
Mengingat Provinsi Gorontalo juga masih dilanda wabah Covid-19, waktu pembukaan tempat-tempat wisata pun masih dibatasi. Selain itu, para pengunjung diwajibkan mematuhi berbagai protokol kesehatan.
Baca juga: OPD Dan Kecamatan Di Kabupaten Gorontalo Wajib Gunakan Aplikasi SiMaya
“Ini akan terus kita evaluasi. Kita sudah ada namanya tim Monef. Kalau banyak yang melanggar protokol kesehatan atau ada penyebaran virus, kita tutup,” lanjut Syamsul.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, di Kabupaten Gorontalo sendiri, pariwisata disebut-sebut sebagai salah satu sektor yang menjadi roda perputaran ekonomi di daerah, selain sektor pertanian dan peternakan. Sebab dampak dari sektor ini dinilai cukup luas.
“Kenapa pariwisata kita buka, karena ini salah satu roda ekonomi kita. Tapi jangan lihat dari pendapatannya, tapi juga efek lainnya seperti transportasi, ekonomi kreatif, dan seterusnya,” beber Nelson.
Baca juga: Pemkab Gorontalo Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Kota Gorontalo
Ia berharap, pembukaan sektor pariwisata ini dapat dibarengi dengan kepatuhan protokol kesehatan, karena pihaknya akan bertindak tegas apabila nantinya pengunjung maupun pengelola wisata banyak yang tidak patuh. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga