Seluruh Sekolah di Kabupaten Gorontalo Dibuka Mei, Guru Mulai Divaksin

Seluruh Sekolah di Kabupaten Gorontalo Dibuka Mei, Guru Mulai Divaksin
SMP Negeri 2 Limboto. (Foto: dok. 60dtk/Andi)

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan membuka seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut pada 2 Mei 2021.

Ada banyak alasan yang menjadi dasar pemerintah membuka sekolah tersebut salah satunya karena penerapan pembelajaran daring dan luring yang sudah terlalu lama (hampir satu tahun).

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai kreatifitas mereka (siswa-siswi) ini tidak berkembang. Penerapan belajar online ini memang bagus, tetapi seperti kurang efektif,” jelas Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto usai mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Kamis (25/3/2021).

Hendra melanjutkan pembukaan sekolah nanti tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Sehingga pembelajaran tatap muka berlangsung dengan aman dan lancar.

“Selain itu harus ada juga pernyataan dari orang tua atau wali murid (setuju terkait pembukaan sekolah). Ini untuk meminimalisir di kemudian hari ada komplain dari mereka,” tandasnya.

Wakil Bupati Gorontalo Hendra S. Hemeto memberikan sambutan saat berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Kamis (25/3/2021). Foto: Andi

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Zubair Pomalingo mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo untuk memprioritaskan vaksinasi kepada 3.604 orang Guru (PNS, kontrak, dan honor BOS) serta 1.148 orang tenaga kependidikan seperti pegawai tata usaha.

“Kemarin kita sudah negosiasi dengan Kadis Kesehatan, dan sudah ada sekitar 200 orang yang divaksin pada Senin kemarin. Mereka adalah para pengawas dan beberapa orang guru,” jelasnya.

Zubair menambahkan waktu pembelajaran nanti juga akan dibatasi hanya sekitar 2 jam, sesuai edaran dari pemerintah pusat yang diterima oleh Pemerintah Kabbupaten Gorontalo.

“Tergantung masing-masing sekolah juga apakah pembelajaran tatap muka nanti dibagi perhari atau per jam setiap mata pelajaran. Yang pasti di tatap muka itu mereka akan dibekali dengan kegiatan berdiskusi, selebihnya teknisĀ  latihan dan tugas dilaksanakan di rumah,” pungkasnya. (adv/and)

Pos terkait