Siap-siap! Seleksi Peserta Tilawatil Qur’an dan Hadits Tingkat Kabgor Dimulai Bulan Ini

Pembukaan STQH Tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2019
Suasana Pembukaan STQH Tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2019, Berlangsung di Lapangan Desa Luwo'o, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. (Sumber : Pojok6.id/Istimewa)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Seleksi peserta kegiatan Tilawatil Qur’an dan Hadits tingkat Kabupaten Gorontalo (Kabgor) tahun 2021, direncanakan berlangsung mulai Februari ini. Pasalnya, pelaksanaan kegiatan tersebut sudah tidak lama lagi. Sesuai jadwal, akan dilaksanakan pada pekan pertama bulan Maret nanti.

Hal itu terungkap setelah jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo melaksanakan rapat persiapan Seleksi Tilawatik Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Kabupaten Gorontalo yang berlangsing di Ruang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Rabu (03/02/2021).

“Hari ini kita melaksanakan persiapan pelaksanaan STQH tingkat Kabupaten Gorontalo pada pekan pertama bulan Maret 2021 di Kecamatan Tolangohula. Tapi Ini akan diawali dengan seleksi di tingkat kecamatan, kita sepakati bulan Februari. Kegiatan ini diserahkan sepenuhnya kepada camat” ujar Asisten 1 Pemkab Gorontalo, Asri Tuna, usai rapat.

Pembukaan STQH Tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2019
Suasana Pembukaan STQH Tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2019, Berlangsung di Lapangan Desa Luwo’o, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. (Sumber : Pojok6.id/Istimewa)

“Hasil seleksi dari tingkat kecamatan itu, akan mereka utus ke tingkat Kabupaten Gorontalo. Pelaksanaannya ini hanya diikuti oleh peserta tingkat anak-anak dan dewasa,” tambahnya.

Meski begitu, Asri juga mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi peserta dan kegiatan STQH tingkat Kabupaten Gorontalo ini bisa saja berubah, bergantung dari kondisi kasus covid-19 di Kabupaten Gorontalo.

“Manakala kegiatannya bersamaan mungkin ada peringatan dari pemerintah belum bisa melaksanakan, apa boleh buat. Jadi kita persiapan dulu,” jelasnya.

Baca Juga: Tahun Ini Shopping Center Limboto Mulai Ditata

Lebih jauh, Ia tetap meminta dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaan kegiaatan keagamaan ini dapat berlangsung sesuai rencana, dan mematuhi protokol kesehatan pecegahan penularan covid-19.

“Ini juga pelaksanaannya tidak di satu tempat, ada pemisahan tempat. Kemudian pelaksanaannya hanya di gedung, bukan di lapangan. Kalau di lapangan lebih mengundang masyarakat,” pungkasnya. (adv)

Pos terkait