60DTK, Ponorogo – Satu lagi pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 yang diumumkan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (15/05/2020)malam. Padahal kemarin diumumkan, satu pasien dari Klaster Temboro dinyatakan sembuh. Kini masih ada 53 Santri Temboro asal Ponorogo yang masih menunggu hasil Swab Test.
“Dengan penuh keprihatinan bersama ini diberitahukan bahwa ada penambahan satu pasien positif covid-19 dari klaster temboro” ungkap Bupati Ipong Muchlissoni
Baca Juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Di Ponorogo Sembuh, Total Sudah 7 Orang
Total terkonfirmasi Positif Covid-19 di Ponorogo saat ini berjumlah 13 orang.
Pasien nomrr 13 ini, merupakan seorang remaja berusia 14 tahun yang tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Dari hasil Rapid Test memang menunjukkan reaktif, namun kondisi kesehatan baik atau tidak menunjukkan gejala sakit.
Kendati demikian, hasil Swab keluar menunjukkan hasil Positif sehingga kini pasien 13 dipindahkan menuju RSUD dr. Harjono Ponorogo. Sedangkan untuk tracing kontak dekat, pasien hanya melakukan kontak erat dengan kedua orang tuanya yang juga sudah melakukan isolasi selama ini. Untuk kondisi kesehatannya secara umum baik.
“Mohon doa dan dukungan semua pihak untuk kesembuhan anak ini dan pasien covid yang belum sembuh. Serta sisa santri temboro sebanyak 53 orang semoga hasil swabnya negatif. Tetap semangat, mari kita putus rantai penularan Covid-19 dengan tetap selalu cuci tangan menggunakan sabun, pakai masker, jaga jarak dengan orang lain, mengkonsumsi makanan bergizi dan mendekatkan diri selalu kepada Allah SWT. Bersatu lawan covid-19” pinta Bupati Ponorogo
Baca Juga: Edaran Bupati Ponorogo Soal Pelaksanaan Kegiatan Idul Fitri 1441 H/2020 M
Seperti diketahui, 13 pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo tertular dari tiga klaster, yaitu 8 orang dari Klaster Sukolilo, 1 orang dari Klaster Jakarta dan 4 orang dari Klaster Temboro. Sedangkan untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 6 orang dan yang masih dirawat di RSUD dr Harjono sebanyak 7 pasien.
Pewarta: Ika Luciana Marwati