60DTK, Tulungagung – Muhammad Ya’luu Masuun (11) dan Muhammad Juniar Fathur Rossi (14). keduanya warga dusun Bonsari, Desa. Ngunggahan kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia saat bermain di sungai Desa Sambitan, Kecamatan Pakel pada Sabtu (4/7/2020).
Atas kejadian tersebut, Paur Subag Humas Polres Tulungagung, Bripka Endro Purnomo membenarkan adanya kejadian dua anak meninggal dunia di karenakan tenggelam.
“Ya benar, ada dua anak yang meninggal dunia di karenakan tenggelam saat bermain di sungai,” tandasnya Minggu (5/7/2020).
Baca JUga: Balita Di Gandusari Ini Tewas Tenggelam Di Kolam Ikan Milik Kakeknya
Kata Endro, kedua korban meninggal awalnya bermain dengan dua teman lainya Dimas dan Wildan di sungai, korban bermain dengan Wildan menaiki perahu dari tong besi, Dimas berenang di sekitar tepi sungai.
Ketiga anak yang sedang menaiki perahu tersebut bergurau dan menggoyangkan prahu. Akhirnya prahu bergeser sekitar 30 meter dari tepi sungai, perahu tiba-tiba tenggelam dengan bagian depan terlebih dahulu.
Lanjut Bripka Endro, perahu tersebut di duga kemasukan air saat di goyangkan oleh mereka Wildan berhasil berenang menepi kedua korban tidak bisa berenang, untuk kedalaman sungai kurang lebih 2,5 meter.
Baca Juga: Pria Yang Tenggelam Di Sungai Brantas Ini Ditemukan Setelah 3 Hari Pencarian
Korban selamat yang berhasil menepi mencoba menyelamatkanya kedua temanya, namun usahanya tak berhasil. Mendengar teriakan kedua anak itu, warga yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan pencarian.
Dalam pencarian, masih Bripka Endro, satu korban Muhammad Ya’luu Masuun di temukan, untuk upaya penyelamatan di bawa ke RS Muhammadiyah, Bandung. Lalu di lakukan lagi pencarian Muhammad Juniar Fathur Rossi dan di temukan korban sudah tidak bernyawa.
Dengan adanya kejadian itu warga melaporkan ke Polsek Pakel dan hasil dari visum yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pewarta: Achmad Zunaidi