60DTK, Gorontalo – ZA (18), pelaku penikaman terhadap Uyan (47), mengungkapkan kronologi dan alasan dirinya nekat menikam ayahnya sendiri.
ZA menceritakan, pada Kamis (3/12/2020), sekitar pukul 20.00, dirinya dan sang ayah berencana melakukan pesta minuman keras (miras) bersama. Pasalnya, mereka baru saja menerima bagi hasil panen.
Singkat cerita, pesta miras ini akhirnya kesampaian juga. Setelah minuman yang mereka konsumsi habis, Uyan sempat meminta uang kepada ZA. Uang itu akan digunakan untuk membeli lagi minuman keras.
Mungkin sudah dibawah kendali minuman keras, salah paham antar keduanya terjadi. Saat itu, Uyan sudah emosi dan memarahi ZA. Tidak sampai disitu, Uyan juga telah menyinggung anggota keluarganya yang lain.
Baca Juga: Habis Konsumsi Miras Bersama, Anak Tikam Ayah Kandung
Melihat sang ayah sudah dalam keadaan emosi, ZA lantas pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri. Tanpa Ia sadari, ayahnya datang menyusul dan melayangkan pukulan kepadanya. Dari kejadian inilah ZA langsung naik pitam. Ia membalas pukulan sang ayah dengan tikaman.
“Saya so manangis pas baku ambe dengan ti papa dan so basandiri di samping kamar mandi, ternyata ti papa dusu kamari saya dia pukul cuma tidak kana. Cuma saya punya leher tasangkut di tali jemuran. Karena emosi saya pun langsung ba cabut piso deng ba serang pa ti papa deng babi buta,” ungkap ZA di hadapan polisi.
Baca Juga: Pria Di Pohuwato Yang Ditikam Hingga Tewas Ternyata Ponakan Pelaku
Peristiwa penikaman ini sendiri terjadi di Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Usai melakukan penikaman, ZA diketahui langsung melarikan diri.
Akan tetapi, pihak berwajib tidak membutuhkan waktu lama untuk mengamankan dirinya. Pada pukul 21.00 WITA, ZA dibekuk oleh polisi di rumah temannya yang ada di Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo.
Sumber: Hulondalo.id
Penulis: Andrianto S. Sanga
