2 Keunggulan Yang Buat Pemkab Trenggalek Optimis Jalani New Normal

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menyosialisasikan implementasi pariwisata dengan konsep new normal kepada para pengelola destinasi wisata di Trenggalek, Kamis (25/06/2020). ( Foto - Hardi Rangga 60dtk)

60DTK, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyosialisasikan implementasi protokol new normal kepada pengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek, untuk mendorong geliat perekonomian dari sektor pariwisata di era tatanan kehidupan baru.

Protokol new normal ini dipersiapkan guna menjaga agar masyarakat, khususnya bagi para pengelola wisata, bisa tetap produktif namun juga senantiasa aman dari risiko penularan Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Dalam mengelola pariwisata, Kabupaten Trenggalek memiliki modalitas lebih, jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini karena ada 2 hal yang menjadi peluang dan keunggulan Trenggalek untuk kembali menggeliatkan kembali sektor pariwisata di masa new normal ke depan,” ungkap Nur Arifin, Kamis (25/06/2020).

Baca juga: Pemkab Trenggalek Siapkan Pasar Versi New Normal Untuk Masyarakatnya

Keunggulan tersebut adalah, saat daerah lain masih termasuk dalam zona risiko tinggi penularan Covid-19, Kabupaten Trenggalek sudah masuk zona dengan risiko penularan rendah, atau zona kuning.

“Kita sudah punya keunggulan komparatif. Mungkin dibandingkan daerah lain kalau kita meng-compare jumlah kasus, kemudian status daerah kita berada di zona kuning,” tuturnya.

Keunggulan modalitas lainnya adalah penerapan protokol new normal di berbagai sektor yang ada di Kabupaten Trenggalek, sudah diakui di tingkat nasional. Hal ini terbukti saat Pemkab Trenggalek meraih 4 penghargaan dalam lomba inovasi daerah menghadapi tatatan normal baru yang diselenggarakan oleh Kemendagri.

Baca juga: Trenggalek Raih 4 Penghargaan Dari Kemendagri Dalam Lomba Tatanan New Normal

Selain itu, Nur Arifin juga menerangkan bagaimana satgas dan check point tetap dipertahankan untuk memastikan risiko penularan dari luar Trenggalek, tetap bisa dikendalikan sedini mungkin.

“Sektor wisata kita seharusnya dibuka dan khususnya untuk masyarakat lokal Kabupaten Trenggalek yang harus kita buka dulu, sembari membiasakan bagaimana penerapan protokol new normal di Kabupaten Trenggalek,” tutupnya. (adv)

 

Pewarta: Hardi Rangga

Pos terkait