60DTK, Trenggalek – Kabupaten Trenggalek meraih 4 penghargaan dalam lomba inovasi tatanan baru produktif dan aman dari Covid-19, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Jakarta, Senin (22/06/2020).
“Dalam lomba inovasi ini, Kabupaten Trenggalek dinyatakan sebagai peringkat 1 di sektor PTSP, peringkat 1 di sektor hotel, peringkat 1 sektor restoran, serta peringkat 3 di sektor wisata,” ungkap Nur Arifin saat diwawancarai.
Memang sebelumnya, kabupaten/kota yang mengikuti lomba inovasi ini diminta membuat video berdurasi tidak lebih dari 2 menit, tentang apa yang menjadi inovasinya dalam menghadapi tatanan baru yang produktif dan aman dari Covid-19 di era new normal.
Baca juga: Era New Normal, Pekerja Seni Trenggalek Tetap Berkarya
“Dengan adanya tatanan baru yang aman tersebut, nanti diharapkan masyarakat bisa menjalankan aktifitas ekonominya kembali, namun juga terlindungi dari bahaya Covid-19. Di Jawa Timur sendiri, Kabupaten Trenggalek termasuk zona kuning (risiko penyebaran rendah). Tentunya dengan memenangkan 4 kategori (tiga juara 1, dan satu juara 3) dari 7 kategori tahapan new normal, maka kami optimis Trenggalek bisa segera bangkit dan meroket menghadapi pandemi Covid-19,” tuturnya.
“Semua itu pasti terwujud, syaratnya bagaimana SOP yang telah meraih juara ini bisa diterapkan ke seluruh lini. Jika masa PSBB dulu adalah pembatasan penuh, saat ini eranya adalah disiplin penuh,” imbuhnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait hadiah yang didapat, di mana yang mendapat juara 1 mendapatkan anggaran sebesar Rp3 miliar, dan peringkat 3 mendapatkan anggaran sebesar Rp1 miliar, peminpin muda Trenggalek ini menerangkan bahwa hadiah tersebut akan dialokasikan ke beberapa sektor yang menerapkan tatanan new normal.
Baca juga: Pemkab Trenggalek Terapkan New Normal Secara Bertahap
“Perihal hadiah tentunya akan kembali ke OPD untuk dialokasikan kepada sektor yang menerapkan tatanan new normal selama masa pandemi Covid-19, dan juga desa,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Hardi Rangga
