60DTK, Kabupaten Gorontalo – Kecamatan Asparaga dipastikan tidak akan menjadi lokasi pengembangan program peternakan terpadu. Hal ini terungkap dalam rapat lanjutan pembahasan pengembangan program peternakan terpadu yang dilaksanakan oleh Pemkab Gorontalo, Kamis (12/11/2020).
Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa wilayah di bagian barat Kabupaten Gorontalo itu tidak memenuhi sejumlah syarat, karena dari sisi topografi dan iklim tidak mendukung dalam pengembangan peternakan, khususnya sapi perah.
“Asparaga sudah kita survei dan tidak memenuhi syarat, karena (pemeliharaan-red) sapi perah memiliki beberapa teknis baik topografi maupun iklim,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Gorontalo, Femiwaty Umar, usai rapat yang berlangsung di ruang madani Kantor Bupati Gorontalo.
Baca Juga: Ribuan Warga Kabupaten Gorontalo Terima Bansos Dari Pemprov Gorontalo
Karena Asparaga sudah dipastikan tidak memenuhi syarat, kata Femiwaty, pemerintah akan kembali menurunkan tim untuk melakukan survei lokasi di Kecamatan Limboto, tepatnya di Kelurahan Malahu.
“Memang ada dua wilayah yang menjadi opsi pelaksanaan program ini, yakni Limboto dan Asparaga. Karena Asparaga tidak memenuhi syarat, maka kita akan melakukan survei di Kecamatan Limboto yaitu di Kelurahan Malahu,” kata Femiwaty.
Baca Juga: Anggota Komisi Pemilihan Untuk Pilkades di Kabupaten Gorontalo Resmi Dilantik
Meskipun pelaksanaan program tersebut belum ditentukan, Femi berharap program tersebut dapat secepatnya terealisasi. Pasalnya, pengolahan susu di dalam daerah masih minim, dan ketersidaan susu di Indonesia masih banyak dipasok melalui impor.
“Selain itu, program ini juga termasuk dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto S. Sanga