60DTK, Kabupaten Gorontalo – Kontingen Provinsi Gorontalo dari cabang olahraga sepak takraw yang berlaga di PON XX Papua sempat ditawari uang senilai Rp200 juta.
Uang ratusan juta itu akan diberikan kepada atlet sepak takraw Provinsi Gorontalo, namun dengan syarat mereka harus mengalah dari lawannya di babak 8 besar cabang olahraga (cabor) sepak takraw.
“Memang ada hal seperti itu (upaya sogok). Nilainya besar, sekitar Rp200 juta,” ungkap Ketua KONI Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama di Bandara Jalaluddin Gorontalo, Jumat (15/10/2021).
Akan tetapi, kata Fikram, para atlet tidak terpengaruh dan tergiur dengan uang yang ditawarkan itu. Para atlet menolak dan tetap konsisten ingin membawa nama baik Provinsi Gorontalo di PON tahun 2021 ini.
“Itu luar biasa, karena mental mereka sudah terlatih pada hal seperti itu,” ujarnya.
Abdul Halim Radjiu, salah satu atlet sepak takraw Provinsi Gorontalo juga membenarkan adanya upaya sogokan kepada mereka dengan syarat mengalah dari lawannya.
“Itu benar. Bahkan bapak itu datang sendiri ke lapangan, dia akan memberikan uang Rp200 juta yang penting kami harus kalah sama salah satu tim,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tawaran ini langsung ditolak, karena mereka adalah atlet profesional. Lebih dari itu, mereka juga ingin mempertahankan medali emas yang pernah diraih pada PON sebelumnya.
“Hal-hal seperti ini akan merusak kita, apalagi ini dari sepak takraw,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga