Banjir di Gorontalo Utara, Begini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Banjir di Gorontalo Utara, Begini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, Ilyas Lagarusu. (Foto: Usman 60DTK)

60DTK, Gorontalo Utara – Peristiwa banjir yang sering terjadi di Gorontalo Utara menjadi polemik yang hingga saat ini dicarikan solusi oleh Pemerintah Daerah.

Baru-baru ini beberapa kecamatan yang ada di Gorontalo Utara menerima dampak dari bencana banjir tersebut. Keluhan dari masyarakat bermunculan, meminta agar pemerintah segera mencarikan solusi.

Bacaan Lainnya

Menanggapi persoalan banjir yang akhir-akhir ini terjadi di Gorontalo Utara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, Ilyas Lagarusu mengatakan, bahwa persoalan banjir di yang sering terjadi ini bisa saja diatasi, dengan meningkatkan kesadaran dari seluruh pihak.

Menurutnya, banjir yang terjadi di Gorontalo Utara ini diakibatkan oleh kurangnya proses penutupan lahan. Dimana, kata Ilyas, hampir seluruh masyarakat di Gorontalo Utara sering melakukan pembukaan lahan pertanian demi meningkatkan nilai ekonomi mereka.

Banjir di Gorontalo Utara, Begini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, Ilyas Lagarusu. (Foto: Usman 60DTK)

“Kita ketahui bersama bahwa di Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, tentang penutupan lahan ini sudah sangat memprihatinkan, oleh karena juga animo masyarakat yang melakukan pembukaan lahan jagung semakin meningkat,” ungkap Ilyas saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/03/2021).

Tanpa mereka sadari, dengan membuka lahan di kemiringan 60% itu, mereka sudah merusak lingkungan yang ada. Sebab, sudah tidak ada lagi pohon-pohon yang dapat menahan dan menyerap air hujan.

“Kalau menurut kami di Lingkungan, itu tidak layak untuk ditanami jagung, tapi karena program pemerintah yang meningkatkan pendapatan masyarakat lewat pertanian (jagung), akan tetapi hal itu sangat berdampak negatif terhadap lingkungan,” tegasnya.

Ia menambahkan, dampak yang ditimbulkan pada saat musim penghujan, sudah pasti akan terjadinya peristiwa banjir, dan juga tanah longsor di Kabupaten Gorontalo Utara.

Baca Juga: Pemda Gorontalo Utara Susun Rencana Kerja Tahun 2022

“Dan kalau pada saat musim kemarau, itu kering, dan bahkan kita sudah kehabisan air, oleh karena tidak ada lagi hutan yang menyimpan air demi menjaga ekosistem lingkungan sekitar,” lanjut Ilyas.

Dengan demikian, dirinya selalu kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, meminta kepada masyarakat untuk lebih sadar, akan pentingnya menjaga lingkungan yang ada.

“Kami di Lingkungan Hidup hanya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mari bersama-sama menanam pohon, mulai dari kemiringan 60%, di sepadan sungai, kemudian tempat-tempat yang tidak layak untuk ditanami jagung, kita tanami dengan pohon-pohon, agar hutan-hutan yang ada di Gorontalo Utara bisa lebih terjaga ekosistemnya, sehingga Kabupaten Gorontalo Utara jauh dari musibah,” pungkasnya. (adv)

Pos terkait