60DTK, Gorontalo – Provinsi Gorontalo masih termasuk daerah sasaran empuk dari peredaran Narkotika dan zat adiktif lainnya. Hal itu disebabkan banyaknya akses-akses alternatif yang ilegal yang dilewati pengedar untuk masuk ke Gorontalo. Seperti banyaknya pelabuhan tikus di wilayah perairan laut terutama di Gorontalo Utara.
“Gorontalo masih daerah sasaran empuk menjual narkoba jenis sabu dan ganja. Mereka masuk di Gorontalo melalui perairan laut di Gorontalo Utara. Karena disana banyak pelabuhan tikus,” ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, Brigjen Wisnu Andayana saat menggelar konferensi pers, di kantor BNNP, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Bantah Terlibat Kasus Mensos, Gibran: Kalau Mau Korupsi, Proyek yang Besar
“Pelabuhan ini sangat sulit di deteksi. Mereka masuk melalui pelabuhan liar ini. Ada juga sebagian lewat jalur darat,” lanjutnya.
Meskipun demikian, kata Wisnu pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dari akses yang dilalui pengedar. Guna mengantisipasi melonjaknya permintaan barang haram tersebut di Gorontalo.
“Permintaan terhadap narkoba di Gorontalo itu masih tinggi. Kalau yang bawa barang 10 orang, maka yang pakai itu 10 orang juga, tidak mungkin mereka bawa 12 paket,” jelasnya.
Pewarta: Hendra Setiawan