60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto menanggapi keluhan pelayanan oleh salah satu pasiennya yang melahirkan di RS tersebut, tapi anak bayinya meninggal dunia.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD MM Dunda, Rila Rita Thaib mengatakan, meninggalnya bayi tersebut bukan karena adanya kesalahan penanganan para dokter terhadap pasien saat persalinan, melainkan disebabkan gagal napas dan sepsis neonatorum (infeksi bakteri saat persalinan).

“Penyebabnya (kematian bayi) karena gagal nafas dan sepsis karena ada infeksi berat,” kata Rila dalam konferensi pers yang berlangsung di RSUD MM Dunda Limboto, Jumat (13/08/2021).
Mengenai wajah dan beberapa bagian tubuh bayi yang telah meninggal dengan kondisi memiliki luka dan membiru, Ia juga menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan proses lahiran normal oleh pasien, sebelum dilakukan operasi.
Ia menegaskan, pada proses persalinan itu, 80 persen bisa lahir secara normal. Sementara 20 persen akan ada kejadian yang di luar dugaan.
“Kebetulan pada bayi ini, posisinya bayi itu lahir dengan posisi wajah (di depan), dan ini salah satu kelainan. Jadi saat dia masuk di jalan lahir, dia ketemu dengan tulang panggul. Saat proses kontraksi, dia terbentur. Kemudian itu ada memar, akibat infus,” jelas Rila.
Lebih lanjut Ia juga menuturkan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga pasien, dan mereka telah menerima kematian bayi tersebut sudah dikarenakan takdir dari Tuhan.
“Keluarga sudah menerima yang telah terjadi, dan kejadian ini jadi bahan perbaikan bagi kami pihak rumah sakit ke depan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Fitriyanti Tuli (23) selaku ibu dari bayi juga membenarkan bahwa pihaknya telah mengikhlaskan kematian anaknya tersebut. Ia juga telah menerima penjelasan dari pihak rumah sakit soal penyebab meninggalnya sang anak.
“Tadi kita sudah mediasi, mereka telah menjelaskan kepada kami penyebab meninggalnya anak saya, dan kami telah menerima kejadian ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak keluarga pasien mengeluhkan pelayanan RSUD MM Dunda yang dinilai kurang baik. Ceritanya, pada tanggal 2 Agustus lalu, warga asal Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara ini tiba di RS untuk melakukan persalinan.
Sebelum ke RS, pasien telah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kwandang. Dari hasil pemeriksaan itu, pasien dikatakan harus melakukan persalinan melalui operasi, karena bayi dalam posisi sungsang.
Namun, setelah tiba di RS, ketika dilakukan pemeriksaan kembali, pasien dikatakan memungkinkan untuk lahiran normal pada hari itu juga.
Akan tetapi, saat proses lahiran normal dilakukan, kepala bayi berputar dengan posisi wajah di depan, sehingga pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan operasi. Sayangnya, tidak lama setelah itu bayi tersebut dipastikan meninggal dunia. (and)