60DTK, Ponorogo – Sungguh memprihatinkan, seorang kakek yang berprofesi sebagai tukang becak hidup sebatangkara di jalan Argopuro RT 02 RW 04 Keluraha Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Rumahnya tampak lapuk dan sudah tidak layak untuk dihuni. Warga sekitarnya pun berinisiatif untuk bergotong royong membangun rumahnya.
Kakek tersebut bernama Harsono (73), kesehariannya bertahan hidup sebagai tukang becak. Harsono tinggal seorang diri di rumahnya yang sudah tak layak huni. Sehingga warga sekitar merasa prihatin dan berinisiatif gotong royong untuk bedah rumah. Selain itu warga juga menghubungi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ponorogo.
Baca Juga: Tempat Ibadah Dan Wisata Religi Awali New Normal Di Ponorogo
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, pun mendatangi rumah kakek Harsono, Jumat (03/07/2020) untuk memberikan bantuan secara simbolis dari Baznas Ponorogo senilai Rp 20 juta.
“Bedah rumah ini bukan Baznas yang mengadakan, melainkan warga sekitar”, ungkap Ipong saat memberikan bantuan secara simbolis.
Kegiatan bedah rumah Kakek Harsono dibantu Baznas dengan uang senilai Rp 20 Juta. Karena yang namanya bedah rumah itu tidak cukup hanya menggunakan tenaga, jadi baznas membantu berupa uang.
“Bantuan kita ini merupakan partisipasi masyarakat sehingga terjalin sepirit gotong royong, kebersamaan dan kepedulian antar warga masyarakat. Kalau hanya dari Basnaz saja uang senilai Rp 20 Juta itu bisa saja kurang.” Kata Ketua Basnaz Ponorogo, Luhur Karsanto.
Baca Juga: Jelang Pilkada, ASN Ponorogo Diingatkan Netral Dan Bijak Bermedsos
Selain meberikan bantuan untuk pembenahan rumah, Basnaz juga memberikan santunan setiap bulannya untuk biaya kebutuhan sehari-hari selama seumur hidup.
“Memang tidak terlalu banyak tetapi paling tidak sedikit meringankan bebannya,” tambah Luhur.
Meskipun santunan tersebut tidak seberapa nilainya, namun setidaknya dengan santunan tersebut dapat meringankan beban Kakek Harsono yang tinggal sebatangkara.
Kemudian Bupati Ipong sangat berterima kasih dan salut kepada warga Kelurahan Bangunsari karena meskipun tinggal di tengah kota namun rasa kepedulian dan gotong royong warganya masih sangat kuat.
Pewarta: Ika Luciana Marwati