60DTK – Gorontalo : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, sekitar pukul 12.35 Wita melakukan aksi Demonstrasi yang di pusatkan di Bundaran Saronde Jl. Nani Warta bone siang tadi. Selasa (18/9/2018).
Demonstrasi ini menyuarakan bebrapa tuntutan kepada pemerintahan saat ini. BEM IAIN Sultan Amai Gorontalo, melalui ketua BEMnya menilai ada beberapa oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini.
Melalui penuturan Ajeng Potutu selaku Ketua BEM kepada awak media 60dtk.com bahwa tuntutan pada aksi hari ini seharusnya menjadi kesepakatan kita bersama. Pertama adalah Cabut Peraturan Presiden No.20 tahun 2018 tentang TKA (Tenaga Kerja Asing).
Sesuai janji, Presiden Republik Indonesia akan menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan, akan tetapi lapangan kerja tersebut bukan untuk anak bangsa melainkan untuk orang-orang asing.
Kedua adalah Stop Impor, Indonesia masih kaya. Percaya atau tidak bahwa Indonesia adalah Negara penghasil kekayaan alam terbesar, akan tetapi sampai saat ini kita juga masi saja mengimpor , padahal kita adalah Negara yang memiliki Sumber Daya yang melimpah.
Dan yang terakhir adalah Tuntaskan Kasus korupsi di NKRI, Lagi-lagi masalah korupsi selalu membayangi kehidupan berbangsa. Sehingganya kami dari mahasiswa yang tidak lagi senang dengan keadaan bangsa ini, merasa terpanggil untuk menyuarakan keadilan-keadilan yang kini tidak di rasakan oleh masyarakat lagi. tegas Ketua BEM di akhir wawancara oleh awak 60DTK.Com. (mf)