Bocah Perempuan di Kabgor Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar

Bocah perempuan berumur tujuh tahun yang diduga jadi korban peluru nyasar saat mendapatkan perawatan di RS Aloei Saboe Kota Gorontalo. (Foto: Istimewa)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Seorang bocah perempuan berumur tujuh tahun di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, diduga jadi korban peluru nyasar, Rabu (1/12/2021).

“Dari hasil foto rontgen, iya bentuknya seperti itu (proyektil peluru),” beber Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Bacaan Lainnya

Wahyu mengatakan, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus telah menurunkan tim dari Propam dan Ditreskrimum untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono saat diwawancarai awak media di rumahnya, Rabu (1/12/2021). (Foto: Andi 60dtk)

“Tadi jam 10.00 WITA, anak yang menjadi korban ini sudah dioperasi, nantinya hasil operasi ini, benda logam ini (diduga proyektil peluru), akan dibawa ke laboratorium forensik di Makassar,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ia mengimbau kepada semua pihak supaya sabar menunggu hasil pemeriksaan tersebut, sebab dari pemeriksaan itu akan diketahui apakah benda yang diduga proyektil peluru tersebut benar-benar peluru atau benda asing lainnya.

“Kita belum bisa memutuskan sebelum ada hasil dari laboratorium forensik. Benda ini akan dikirim segera mungkin. Kita tidak tahu kapan hasilnya, kita tunggu saja. Saat ini kondisi anak itu baik-baik saja,” harapnya.

Wahyu menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, kejadian ini diketahui oleh kedua orang tua saat bocah tersebut bangun dan meminta untuk ditemani membuang air kecil di kamar mandi sekitar pukul 03.20 WITA.

Saat celana anak ini diturunkan, ibunya melihat ada darah keluar dari paha sebelah kanan anaknya. Tak lama kemudian, bocah ini menangis merintih kesakitan. Melihat hal ini, orang tuanya langsung melarikan anaknya ke rumah sakit Aloei Saboe untuk mendapatkan perawatan.

“Awalnya, orang tua korban bersama korban ini sedang tidur di ruang tamu. Sekitar pukul 03.00 WITA ada suara benturan keras di atap rumah, tapi orang tua korban menganggap ini hal biasa saja. Tapi saat anaknya bangun mau buang air kecil, celananya diturunkan, ada keluar darah,” tandasnya.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait