60DTK, Kabupaten Gorontalo – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1314 Gorontalo Utara (Gorut), Fristya Andrean Gitrias, memberikan bantuan sosial kepada salah satu warga miskin di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Sabtu (2/05/2020).
Kali ini, bantuan sosial yang diberikan berupa jenis makanan pokok (dua paket sembako) dan sejumlah uang tunai. Bantuan itu pun diterima langsung oleh warga yang bernama Ebu Muhsin itu di rumahnya, yang terletak di Desa Sukamakmur Utara, Kecamatan Tolangohula.
Baca juga: Begini Cara Dandim 1314 Gorut Sosialisasikan Penanganan Covid-19
“Semoga sedikit bantuan ini bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan bapak. Bantuan ini saya berikan dengan ikhlas,” ujar Fristya sesaat sebelum menyerahkan bantuan.
Pada kesempatan itu juga, Fristya mengungkapkan bahwa Ia akan berusaha untuk merenovasi rumah milik Ebu Muhsin. Pasalnya, kondisi rumah tersebut sudah cukup memprihatinkan, apalagi ditinggali oleh orang yang telah lanjut usia.
Baca juga: Dandim 1314 Gorut Bagi 2000 Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
salah satu warga miskin di Desa Sukamakmur Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/05/2020). (Foto – Andi 60dtk)
“Saya sudah sampaikan kepada Bapak Ebu, kemudian juga kepala desa. Semoga saja kami dari jajaran Kodim akan berupaya membantu bedah rumah, sehingga layak ditempati oleh orang yang sudah berusia 80-an tahun,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Sukamakmur Utara, Djaridi Yunus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 1314 Gorut yang telah memberikan bantuan kepada salah satu warganya itu.
Baca juga: Aksi Borong Jualan Pedagang Keliling Dandim 1314 Gorut Viral Di Medsos
“Kami dari pemerintah desa selama ini juga terus menyalurkan bantuan untuk Pak Ebu. Ada bantuan PKH, 600 ribu per 3 bulan. Kemudian ada bantuan rastra (program beras untuk keluarga sejahtera). Bantuan ini kami berikan rutin setiap bulan,” ujarnya.
Ditanya soal kebijakan pemerintah desa untuk bantuan pembangunan rumah, kata Djaridi, di Desa Sukamakmur Utara terdapat 228 keluarga miskin. Di sisi lain, anggaran dana desa untuk pembangunan rumah layak huni (mahyani) juga sangat terbatas.
Baca juga: Bupati Indra Sambut Dandim 1314 Gorut Dengan Adat Moloopu
“Sehingga itu kami masih memprioritaskan yang lebih, yang tidak ada rumah. Kami lakukan pembangunan mahyani secara bertahap,” tukasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga