60DTK, Kota Gorontalo – Direktur Rumah Sakit (RS) Multazam Gorontalo, Syahrudin Syam Biya akhirnya buka suara terkait dugaan malapraktik di rumah sakit yang dipimpinnya, Senin (18/10/2021).
Syahrudin mengakui bahwa pasien MG yang meninggal dunia pada Jumat, 15 Oktober 2021 lalu, merupakan salah satu pasien yang sempat di rawat di RS Multazam Gorontalo.

“Selama perawatan, Ibu MG itu mengeluhkan luka perut,” aku Syahrudin saat ditemui sejumlah wartawan di RS Multazam.
Syahrudin mengatakan, dugaan malapraktik yang telah beredar luas dan jadi konsumsi publik tersebut sementara diproses. Saat ini, kata Syahrudin, pihaknya tengah merampungkan laporan medik yang akan diserahkan kepada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Minta IDI Transparan Tangani Dugaan Malapraktik di RS Multazam
“Kami informasikan, besok itu MKEK akan melaksanakan rapat baik dari RS Multazam,” bebernya.
Jika MKEK telah selesai memproses dugaan tersebut, hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers. Ia juga mengimbau semua pihak agar sabar menunggu keputusan MKEK.
“Terus terang saja kami dari pihak RS turut berbela sungkawa, berduka cita atas meninggalnya alhamarhumah,” tukasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga