60DTK, Gorontalo Utara – Akhir-akhir ini, kondisi cuaca di beberapa daerah sedang tidak bersahabat. Hal ini dikarenakan dengan adanya perubahan iklim yang terjadi di beberapa daerah, sehingga mengakibatkan cuaca tidak menentu.
Seperti halnya di Kabupaten Gorontalo Utara. Akibat terjadinya perubahan iklim, intensitas curah hujan tinggi sering terjadi di daerah tersebut. Sehingga, membuat beberapa daerah mengalami musibah banjir dan rawan akan terjadinya tanah longsor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, Ilyas Lagarusu ingatkan, di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, masyarakat lebih waspada akan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor khususnya mereka yang ada di daerah rawan akan terjadinya bencana tersebut.
“Melihat bulan ini curah hujan masih cukup tinggi, maka dari itu kami minta masyarakat untuk bisa waspada, tidak hanya terhadap banjir tapi juga akan dampak lain,” jelas Ilyas saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (15/04/2021).
Iapun mengakui, bahwa tutupan lahan di Gorontalo Utara saat ini sudah mulai kurang. Hal itu tentu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan beberapa daerah rawan akan terjadi musibah banjir bahkan tanah longsor.
Baca Juga: DKP Gorontalo Utara akan Evaluasi Calon Penerima Bantuan
“Tutupan lahan di Kabupaten Gorontalo Utara ini sudah semakin kurang, dan itu juga diakibatkan dengan adanya program peningkatan produksi pertanian (Jagung) yang dilaksanakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap, agar masyarakat bisa sadar betapa pentingnya menjaga ekosistem alam yang ada untuk kehidupan yang aman dan jauh dari musibah.
“Semua ini tidak hanya dari kami pemerintah saja, akan tetapi perlu juga ada kerja sama, terutama kesadaran dari masing-masing orang, bahwa persoalan lingkungan ini sangatlah penting untuk menunjang kehidupan yang sejahtera, aman dan tenang,” pungkas Ilyas. (adv)