60DTK, Tulungagung – Pandemi Covid-19 cukup berdampak pada Rancangan APBD tahun 2021 Kabupaten Tulungagung. Ini melihat APBD Tulungagung tahun 2020 mencapai Rp. 2,567 Triliun, namun pada usulan RAPBD Tahun 2021 usulan dalam RAPBD Tahun 2021 berkurang menjadi Rp. 2,335 Triliun.
“Tema pembangunan tahun 2021 yaitu Mempercepat pertahanan Ekonomi dan sosial, sebab di dalam Rancangan Anggaran lebih fokus pada program pemulihan Ekonomi pasca Covid- 19 dengan meningkatkan kualitas Infrastruktur, Pelayanan Dasar, Investasi dan Pariwisata. Rancangan APBD Th 2021 ini, turun sekitar Rp 300 miliar,” kata Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tulungagung dengan agenda penyerahan RAPBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021, Sabtu,(24/10/2020) malam.
Baca Juga: DPRD Tulungagung Tetapkan Tiga Perda, Bupati Maryoto Siap Laksanakan
Lebih lanjut ia mengatakan, penyebabnya adalah karena situasi pandemi Covid-19 saat ini Alokasi DAU, DAK maupun bagi hasil kita mengalami penurunan juga karena belum adanya Anggaran dana BOS.
“Tetapi dengan adanya Dana Insentif Daerah (DID) sehingga Pemerintah Daerah merasa terbantu. Prioritas RAPBD tahun depan fokus pada kebutuhan dasar masyarakat diantaranya pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan dan infrastruktur baik jalan maupun saluran irigasi,” jelasnya.
Baca Juga: Tujuh Fraksi DPRD Tulungagung Setujui APBD-P Tahun 2020
Kata Maryoto, pihaknya mendukung sarana ekonomi masyarakat yang dilewatkan UKM dan IKM , karena Covid-19 yang belum selesai, tetap kita mengalokasikan anggaran untuk percepatan penanggulangan walaupun tidak sebesar tahun sebelumnya.
“Tahun 2020 anggaran penanggulangan Covid-19 kurang lebih Rp 506 milyar, tapi di tahun 2021 kita Anggarkan Rp 21,15 milyar,” bebernya.
Maryoto berpesan, memohon kepada Legislatif untuk segera membahas RAPBD Th 2021 yang diserahkan, supaya Rancangan Anggaran berjalan tepat waktu.
Pewarta: Achmad Zunaidi
