Gubernur Gorontalo Paparkan Masalah BBM ke BPH Migas

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kanan), menerima cenderamata dari Komite BPH Migas Hendry Ahmad usai menggelar pertemuan di kantor BPH Migas Jakarta, Jum’at (10/10/2020). Foto : Zakir/BPPG.

60DTK – Gorontalo : Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, memaparkan masalah penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Badan Penyalur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, Jum’at (10/01/2020).

Baca Juga : Polri Akan Bentuk Satgas ‘Kuda Laut’ Untuk Mengawasi BBM Bersubsidi

Bacaan Lainnya

Masalah yang dipaparkan oleh Gubernur yakni antrian kenderaan yang masih terus berlangsung, khususnya pengisian Jenis BBM Tertentu (JBT) atau solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau premium.

“Kami sampaikan kondisi kita di daerah, Pengawasan sudah kita perketat. Polisi, TNI dan Satpol PP sudah kita kerahkan untuk merazia, tapi juga antrian tetap terus terjadi”, jelas Rusli.

Baca Juga : Pemprov Gorontalo Akan Tertibkan Pertamini Dan Pedagang BBM Eceran

Selain berbahaya lanjut Rusli, antrian panjang di SPBU membuat kemacetan dan berpotensi kecelakaan, serta rentan kebakaran karena menggunakan jerigen dan tangki kenderaan yang sudah dimodifikasi.

“Bahkan teman-teman Hiswasana Migas Gorontalo sudah mengusulkan ke saya, agar tidak lagi menjual premium. Ini juga yang kita sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan”, pungkasnya.

Baca Juga : Aparat Gabungan Amankan 30 Kendaraan Bermotor Penadah BBM

Kehadiran Gubernur Gorontalo di kantor BPH Migas, diterima langsung oleh Komite BPH Migas Hendry Ahmad dan M. Ibnu Fajar. Secara khusus, Rusli juga mengundang pihak BPH Migas untuk datang ke Gorontalo. Dan undangan itu disanggupi Komite BPH Migas yang berencana datang pekan depan. (adv)

Penulis : Kasim Amir
Sumber : Humas Provinsi Gorontalo

Pos terkait