60DTK – Jakarta : Sebagai pasangan suami istri, berbagai aktivitas dan persoalan tentu bisa dilakukan dan dibicarakan bersama-sama. Terkecuali jika pada hubungan kerja secara formal, dan hal itu disadari oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Mengesampingkan hal tersebut, Gubernur Gorontalo bertamu ke ruang kerja istrinya Idah Syahidah sebagai Anggota DPR RI di kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (11/02/2020).
Diketahui, kunjungan tersebut merupakan pertama kali dilakukan Rusli usai istrinya dilantik pada bulan Oktober 2019 lalu. Sebagai kepala daerah, Rusli menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat Provinsi Gorontalo yang menjadi tugas Komisi VIII DPR RI.
“Tadi bapak sampaikan untuk memperjuangkan adanya panti sosial untuk anak terlantar, gelandangan, lansia dan lainnya. Nah di Gorontalo kan belum ada, makanya bapak minta supaya bisa dianggarkan di Kementerian Sosial”, ujar Idah usai pertemuan.
Selain itu, dibahas juga penambahan kuota untuk bantuan sosial termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Beras Sejahtera (Ristra).
Idah berharap, Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus mendorong perbaikan data warga miskin melalui verifikasi dan validasi lapangan, seperti yang dilakukan pada akhir tahun 2019.
“Inisiatif yang dilakukan pemprov kemarin sangat baik, agar data penerima bantuan menjadi tepat sasaran. Kemarin kan pendataannya baru sebatas data jaminan kesehatan. Nah, kami mendorong agar penerima bantuan sosial juga ikut didata”, imbuhnya.
Sejak beberapa hari terakhir, Gubernur bergerilya di Ibu Kota dengan sejumlah agenda. Salah satunya ialah memperjuangkan nasib 4.608 tenaga honorer daerah ke pemerintah pusat. Gubernur dua periode itu menemui Mendagri dan Menpan-RB untuk berkonsultasi terkait kejelasan nasib honorer sebanyak itu. (adv)
