60DTK, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyiapkan 1.000 porsi ketupat untuk dibagikan kepada masyarakat Trenggalek secara gratis di Hari Raya Ketupat kali ini, Minggu (31/05/2020).
Untuk mendapat ketupat sayur tersebut secara gratis, masyarakat pun tidak perlu ribet. Hanya dengan mengunduh aplikasi Bloojek (ojek lokal Trenggalek) di playstore dan mengaktifkan akun di aplikasi tersebut, masyarakat bisa langsung memesan ketupat sayur secara gratis di situ.
Baca juga: Bupati Trenggalek Tinjau Langsung Penyaluran KPE Tahap 2 Di Karangrejo
“Ketupat ini memang digratiskan. Pemesannya hanya mengganti ongkos pengiriman Bloojek–nya. Satu pesanan ketupat gratis, pemesan mendapatkan 3 porsi ketupat sayur,” tutur Nur Arifin.
“Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan Hari Raya Ketupat di rumah saja, dan terhindar dari risiko penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Baca juga: Bupati Trenggalek: Kewaspadaan Terhadap Corona Jangan Sampai Kendur
Memang, di tengah pandemi Covid-19 ini, Pemkab Trenggalek mengambil keputusan yang berat dengan meniadakan tradisi ketupatan yang memang telah dilaksanakan secara turun-temurun, mengikuti kebiasaan Mbah Mesir di Durenan yang melaksanakan puasa Syawal 6 hari usai Idul Fitri, dan hari ke-7 dirayakan dengan makan ketupat.
“Meskipun berat meniadakan perayaan ketupat tersebut, namun keputusan ini diambil Pemerintah Trenggalek untuk melindungi para kyai, orang tua, dan masyarakat dari bahaya penyebaran Covid 19,” tukas Nur Arifin.
Baca juga: Pasien Covid-19 Di Trenggalek Bertambah 2
Sementara itu, salah seorang drivel Bloojek, Rian membeberkan, rupanya inisiatif dari Pemkab Trenggalek ini cukup berhasil. Pasalnya, baru saja dibuka, Ia mengaku sudah menerima lebih dari 100 pemesan ketupat gratis tersebut.
“Baru saja dibuka, sudah lebih dari 100 pemesan yang meng-order ketupat gratis ini,” ujar Rian.
Baca juga: Pasien 04 Dinyatakan Sembuh, Tersisa 3 Pasien Covid-19 Di Trenggalek
Ia pun mengaku, distribusi ketupat ini akan dilakukan secara kolektif bersama driver-driver Bloojek lainnya. (adv)
Pewarta: Hardi Rangga