60DTK, Madiun – Setiap orang selalu punya caranya masing – masing untuk membantu orang lain. Begitu pula dengan Caruban Care. Sebuah gerakan sosial yang tidak memiliki pengurus, namun tetap eksis dengan berbagai kegiatan sosialnya, sejak empat tahun lalu hingga kini.
“Caruban Care adalah sekumpulan orang – orang yang mempunyai misi yang sama, yaitu bermanfaat bagi orang lain. Kalau ada yang tanya siapa yang punya Caruban Care, jawabannya ya milik kita semua warga Madiun. Tidak ada atasan, bawahan, ketua, atau yang lainnya,” ungkap salah seorang pegiat sosial di Caruban Care, Darno, Selasa (28/04/2020).
Baca juga: PDIP Jatim Dan Madiun Bagi 1.000 Masker Gratis Ke Masyarakat
Ia mengatakan, Caruban Care tidak ada kaitan dengan kelompok atau komunitas lainnya, karena sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa Caruban Care tidak akan membuat kepengurusan, serta meminta – minta sumbangan. Mereka mempunyai keyakinan bahwa mengajak orang berbuat baik adalah suatu ibadah, dan mereka mau berdonasi atau tidak adalah pilihan mereka masing – masing.
“Kami tidak ngoyo. Kalau ada yang partisipasi, ya kita salurkan. Kalau tidak ada, ya tidak apa – apa. Kalau ada yang bertanya bagaimana dengan pertanggungjawaban keuangan, jawabannya adalah pertanggungjawaban itu hanya kepada Tuhan. Toh selama empat tahun ini kami juga terus bersosial dan membantu mereka yang kekurangan,” timpa Darno.
Baca juga: Di Kabupaten Madiun, Desa Diminta Jadi Ujung Tombak Pemutus Penyebaran Covid-19
Aktivitas Caruban Care pun memang bukan isapan jempol saja. Setiap Jumat, para pegiat sosialnya selalu rutin membagikan nasi bungkus kepada masyarakat di jalan, mulai dari para pemulung, hingga kepada para tukang becak. Mereka juga melakukan pengumpulan donasi untuk membangun Masjid, dan memberikan santunan kepada kaum duafa, fakir miskin, dan para yatim piatu.
Pewarta: Puguh Setiawan