60DTK, Jawa Timur – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyalurkan 2000 paket sembako ke masyarakat Jatim yang terdampak Covid-19, khususnya klien binaan Dinsos, di antaranya kalangan fakir miskin, lansia, serta kelompok difabel.
Kepala Dinsos Jatim, Alwi menyebutkan, sebelumnya pihaknya sudah memulangkan 700 klien, di antaranya klien binaan UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (RSBRW), UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (RSBD), UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN), serta UPT Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi PSBB Via Daring
“Sementara, untuk klien yang dipulangkan cepat itu adalah klien yang tidak menetap di UPT. Masih ada sekitar 4 ribu klien binaan yang tetap berada di UPT. Di antaranya adalah lansia, anak dan balita, serta klien psikotik,” papar Alwi, usai menyerahkan bantuan kepada klien binaannya, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/04/2020).
Selanjutnya, dari 700 paket sembako yang telah diberikan saat pemulangan kemarin, kata Alwi, juga ada sekitar 1.300 paket sembako yang telah diberikan kepada binaan UPT lain. Di antaranya, 500 paket untuk korban bencana alam yang terdampak Covid-19 di Sidoarjo dan Gresik, 300 paket untuk klien lanjut usia, dan 500 paket untuk fakir miskin.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Kirim Sembako Ke Sidoarjo Dan Gresik Jelang Penerapan PSBB
“Untuk distribusi paket sembako kepada para lanjut usia dan fakir miskin, kami percayakan kepada mitra kami, Badan Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S). Hal ini sesuai dengan arahan Ibu Gubernur,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai ucapan terima kasih, salah satu klien binaan UPT. RSBD Pasuruan, Su’udi, menyerahkan masker kain produksinya kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Pemprov Jatim Bahas Pemulihan Ketahanan Ekonomi Di Musrenbang RKPD 2021
“Mungkin Ibu Gubernur merasa bangga dengan hasil produk kita. Saking senangnya, produk binaan UPT. RSBD itu dipamerkan oleh Gubernur,” pungkas Su’udi. (rls)
Penulis: Achmad Zunaidi
Sumber: Kominfo Jatim
