Kecelakaan Lalu Lintas di Kabgor Didominasi Remaja dan Orang Dewasa

(Ilustrasi: Sila 60dtk)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Provinsi Gorontalo, dalam kurun waktu enam bulan terakhir ini banyak didominasi oleh remaja dan orang dewasa.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gorontalo, AKP Dedik Agus Purwanto, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (6/07/2021).

Bacaan Lainnya
Kasatlantas Polres Gorontalo, AKP Dedik Agus Purwanto. (Foto: Andi 60dtk)

“Peristiwa kecelakaan di Kabupaten Gorontalo sejauh ini didominasi oleh pengendara dengan rentang usia 15 tahun sampai 30 tahun,” beber Dedik.

Baca juga: Polres Gorontalo Target Suntikkan 5000 Dosis Vaksin Dalam Dua Pekan

Menurut Dedik, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh remaja dan orang dewasa ini diakibatkan sejumlah faktor, salah satunya kelalaian saat berkendara oleh mereka sendiri.

“Untuk jenis kendaraan, kecelakaan motor masih lebih banyak dibanding kendaraan lain seperti mobil. Untuk ini, mungkin pengaruhnya karena kendaraan di Gorontalo masih lebih dominan motor,” ujarnya.

Agar peristiwa lakalantas ini tidak banyak terjadi, Ia mengimbau masyarakat secara umum agar selalu hati-hati saat mengendarai. Ia juga mengingatkan supaya pengendara selalu menggunakan pelindung diri untuk memperkecil dampak peristiwa kecelakaan.

Baca juga: Antisipasi Terorisme, Polres Gorontalo Imbau Warga Aktifkan Pos Kamling

“Kalau memang kondisi capek, mengantuk, istirahat lebih dulu. Hindari juga minuman beralkohol sebelum berkendara, selalu periksa kelengkapan kendaraan seperti kaca spion, lampu, ban dan lain-lain. Terakhir patuhi juga peraturan lalu lintas,” imbaunya.

Satlantas Polres Gorontalo mencatat, sejak Januari hingga Juni 2021, peristiwa lakalantas ini terjadi hingga 66 kali. Peristiwa ini paling banyak terjadi pada bulan Mei, yakni sebanyak 15 kali, disusul bulan Juni sejumlah 14 kali, serta bulan Januari yaitu 12 kali.

Fakta lain yang juga terungkap, peristiwa kecelakaan di daerah tersebut banyak terjadi pada malam hari, dan di jalan yang sepi dari kendaraan. Adapun titik-titik yang banyak terjadi kecelakaan ialah Kecamatan Limboto Barat, Tibawa, dan Pulubala.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait