Keselamatan Nelayan Jadi Perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan Gorut

Keselamatan Nelayan Fokus Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Gorut
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, sedang Mengecek Bantuan Life Jacket yang akan Disalurkan kepada Nelayan. (Foto: Istimewa)

60DTK, Gorontalo Utara – Melihat kejadian – kejadian yang sering dialami oleh para nelayan di Gorontalo Utara, Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, Manda Sunge mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan upaya untuk mengadakan alat – alat yang dibutuhkan pada saat melaut.

Satu diantaranya yang sedang diupayakan oleh mereka adalah Life Jacket untuk diberikan kepada masyarakat nelayan itu yang ada di Gorontalo Utara.

Bacaan Lainnya

Kepada 60DTK, Manda mengatakan, sudah 3 tahun ini, pihaknya menganggarkan bantuan alat keselamatan untuk nelayan. Saat ini sudah sebagian nelayan mendapatkan bantuan Life Jacket tersebut.

Keselamatan Nelayan Fokus Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Gorut
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara, sedang Mengecek Bantuan Life Jacket yang akan Disalurkan kepada Nelayan. (Foto: Istimewa)

“Sejak 3 tahun berjalan kami menganggarkan bantuan life jacket, jika diakumulasi baru sekitar 1.000 nelayan yang telah menerima bantuan ini, sedangkan jumlah nelayan di Gorontalo Utara itu kurang lebih 3.800 orang, dan secara bertahap kita akan alokasikan, sehingga setiap nelayan di Gorut bisa menggunakan Life Jacket pada saat melaksanakan kegiatan usaha menangkap ikan,” tegas Manda, Selasa (15/06/2021).

Sedangkan untuk bantuan Premi Asuransi bagi masyarakat nelayan, sudah dilaksanakan. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19,  sebagian anggarannya dialihkan untuk kegiatan – kegiatan lain.

Baca Juga: DKP Gorut Segera Salurkan Sejumlah Bantuan untuk Pedagang

“Cuman memang tahun lalu itu anggarannya kena Refocusing, sehingga alokasi asuransi nelayan dari Kementerian tidak terlaksana,” jelasnya.

Ia pun membeberkan, bantuan premi asuransi itu berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang disalurkan melalui bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN).

“Bantuan Premi Asuransi ini berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN), dan selain itu juga, kami pihak Dinas akan mengusulkan lewat APBD untuk tahun depan, biar nelayan yang tercover asuransi lebih banyak,” tutup Kabid. (adv)

Pos terkait