60DTK, Gorontalo – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo mendorong pemerintah provinsi untuk menambah anggaran di sektor pertanian.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II Nasir Majid usai Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Dokumen KUA PPAS Tahun 2020, Rabu (8/9/2021).
Nasir mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu yang potensial dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi bahkan paling banyak menyerap tenaga kerja.
“Menurut kami seluruh anggaran yang ada di Provinsi Gorontalo terkait pertanian ini masih kurang. Makanya kami mendorong pemerintah agar ditambahkan anggarannya,” jelas Nasir.
Lanjut Nasir, jika anggaran di sektor ini tidak ditambah maka pemerintah akan sulit mempercepat pemulihan ekonomi dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan.
“Kami juga akan mengusahakan anggaran sektor pertanian ini bisa ditambah pada APBD 2022 nanti. Kami akan lihat barangkali ada anggaran yang menurut Banggar itu tidak terlalu penting, kita bisa utamakan sektor-sektor yang potensial seperti ini,” ujarnya.
Pada rapat itu juga, Nasir mengungkap beberapa keluhan masyarakat petani yang ditampung pada masa reses beberapa waktu lalu.
“Beberapa di antaranya terkait keluhan penyaluran bibit, kualitas bibit dan distribusi hasil pertanian. Kami harap ini bisa diperhatikan atau disurvei untuk melihat titik persoalannya di mana,” tukas Nasir. (and)