60DTK, Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar terus meningkatkan kualitas dan kemudahan layanan kepada masyarakat, salah satunya ialah inovasi Jebol (Jemput Bola) seperti pelayanan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan teknik Drive Thru oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
Dengan teknik ini, warga Kabupaten Blitar hanya membutuhkan waktu selama empat menit untuk mencetak KTP. Hal ini berlaku untuk warga yang ingin mengganti data maupun kartu yang hilang.
Kali ini, layanan Drive Thru menyapa warga yang ada di Masjid YMAP Gawang yang juga ditinjau langsung oleh Bupati Blitar Rijanto, Selasa (28/7/2020).
“Mereka datang antri tanpa harus turun dari sepeda motor. Mengikuti alur antrian dengan tertib sampai ke petugas dan langsung menerima berkas,” ujar Rijanto.
Saat ini, Dispendukcapil baru memiliki dua unit mobil layanan. Rijanto memastikan, ke depan pihaknya segera menambah jumlah mobil sehingga pelayanan akan semakin luas dan berjalan dengan lancar.
“Sehingga nantinya akan semakin luas menjangkau wilayah di Kabupaten Blitar, serta masyarakat tidak perlu antri berjubel ke Kantor Dispendukcapil,” jelasnya.
Rijanto juga tidak lupa berterima kasih kepada aparat keamanan khususnya Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para Kepala Desa dan seluruh masyarakat dalam mengikuti program Administrasi Kependudukan dengan memanfaatkan layanan tersebut.
“Ini bagus, semua menerapkan protokol kesehatan. Dan satu ke yang lain jaraknya satu meter minimal, pakai masker dan tidak turun dari kenderaan. Ini protokol kesehatan ditaati, oleh karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran kegiatan positif ini,” terang Rijanto.
Rijanto menambahkan, layanan ini akan terus berlanjut. Setiap tahun, pihaknya akan mengadakan mobil operasional pelayanan dan berkeliling agar maksimal dalam melayani masyarakat.
“Ini nanti akan termasuk dengan pelayanan ATM (Anjungan Tutul Mandiri) melali smartphone. Jadi, masyarakat yang membutuhkan KTP dan KK baru tinggal mengklik E-Siap. Nanti datanya akan segera diproses oleh Dispendukcapil. Kalau sudah jadi, nanti akan bisa diantar di kelurahan atau kecamatan oleh petugas Kantor Pos yang pembiayaannya dari APBD,” tutupnya. (adv/kmf)
Pewarta: Achmad Zunaidi
