60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyebut pengelolaan dan penggunaan dana desa di Kabupaten Gorontalo sampai sejauh ini telah berjalan baik. Menurutnya, pemanfaatan anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Pusat ini cukup dirasakan oleh masyarakat.
“Sejauh ini saya melihat penggunaan dana desa sudah berjalan cukup baik,” aku Nelson kepada beberapa awak media di Gedung Kasmat Lahay Limboto, Kamis (13/07/2023).
Meski begitu, Nelson menilai bahwa masih ada beberapa hal yang harus dibenahi oleh pihaknya ke depan, agar tidak ada lagi pihak-pihak yang terjerat dalam kasus penyalahgunaan dana desa dan harus diproses hukum.
Contohnya, kata Nelson, berkaitan dengan administrasi, sistem penggunaan dana desa, sasaran program dan kegiatan yang lebih bermanfaat, hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban.
Menurut Bupati Gorontalo dua periode tersebut, kalau semua itu belum dilakukan dengan baik, potensi penyalahgunaan anggaran akan selalu ada, dan yang paling dirugikan adalah masyarakat dan negara.
“Kalau sistem tidak baik atau pemahaman mereka belum benar, potensi penyalahgunaan anggaran ini bisa terjadi. Beberapa waktu lalu kan ada kepala desa yang masuk penjara karena pemahamannya tidak baik. Saya cek, mereka tidak gunakan uang tapi pelaporannya ada,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo mengatakan bahwa pihaknya memang tengah memikirkan cara agar transaksi dana desa hanya dilakukan secara nontunai. Cara itu diyakini dapat mencegah penyalahgunaan dana desa.
“Insyaallah akan ada satu aplikasi untuk itu, nanti semua transaksinya (dana desa) nontunai, sama seperti dengan kami aparatur pemerintah daerah yang tidak lagi menggunakan tunai,” beber Zubair. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
