Nelson Tekankan BPD Jangan Hanya Jadi “Stempel” Saja

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat membuka kegiatan musyawarah asosiasi BPD Kabupaten Gorontalo, di Aula Kantor Dinas PMD, Sabtu (2/12/2023). (Foto: Andi 60dtk)

60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menekankan agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) jangan hanya menjadi “stempel” saja sebagai sebuah lembaga pemerintahan di tingkat desa.

Sebabnya, Nelson melihat keberadaan BPD sangat penting. Menurut Bupati Gorontalo dua periode ini, BPD memiliki fungsi dan peran besar dalam mendukung serta mengawasi berbagai program yang dijalankan oleh setiap pemerintah desa.

Bacaan Lainnya

Apalagi, kata Nelson, saat ini pemerintah desa diberikan ole anggaran dana desa (ADD) yang nilainya cukup besar, rata-rata Rp1 miliar, oleh Pemerintah Pusat. Alokasi anggaran ini diharapkan bisa membuat desa-desa di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gorontalo, bisa terus berkembang atau lebih maju.

“BPD sebagai mitra pemerintah desa harus saling mengisi, memberi informasi, dan merumuskan pembangunan di desa,” tegasnya saat membuka kegiatan musyawarah asosiasi BPD Kabupaten Gorontalo, di Aula Kantor Dinas PMD, Sabtu (2/12/2023).

“Jangan sampai BPD ini hanya jadi stempel saja. Kalau hanya stempel, tidak perlu ada BPD, kepala desa saja yang bekerja,” tambah Nelson.

Lebih lanjut, Nelson juga mengingatkan agar ada sesuatu yang dibuat oleh BPD di setiap desa. Kalau itu dilakukan, kata Nelson, mereka pasti akan dikenang oleh warga setempat karena bisa menunjukkan pengabdian terhadap masyarakat.

“Jadi bukan hanya kepala desa saja yang bisa dikenang oleh rakyat, BPD juga. Mohon kiranya agar ini menjadi perhatian,” harapnya.

Terlepas dari hal tersebut, Ia juga meminta BPD untuk mendampingi setiap kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Gorontalo sampai ke tingkat desa. Tak hanya itu, Ia juga menginginkan adanya penguatan terhadap lembaga, tupoksi, serta pembiayaan.

“Pendampingan seperti ini juga penting agar kabupaten dan desa saling mengisi, apalagi dana kita ini terbatas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, musyawarah asosiasi BPD ini telah melahirkan Ketua Asosiasi periode 2023–2029. Riyon W. Ali terpilih secara aklamasi untuk memimpin organisasi tersebut selama enam tahun ke depan.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait