Orang Asing Dilarang Masuk Desa Duren Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Ruang isolasi yang disediakan oleh Pemdes Duren bagi warganya yang tetap nekat mudik. (Foto – Puguh 60dtk)

60DTK, Madiun – Pemerintah Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mulai melarang orang asing masuk ke desanya, baik sales, pengamen, hingga pihak perbankan, dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Hal ini diberlakukan dengan berdasar pada UU No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit, dan surat edaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa-PDTT) RI nomor 8 tahun 2020, tentang desa tanggap Covid-19, serta penegasan padat karya tunai desa untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan setempat.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Di Kabupaten Madiun, Desa Diminta Jadi Ujung Tombak Pemutus Penyebaran Covid-19

Hingga saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Duren sudah mencatat ada 205 pemudik yang sudah datang ke desanya. Diperkirakan, pemudik tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 1.500 pendatang, mendekati lebaran Idul Fitri nanti.

Untuk itu, Pemdes Duren pun sudah melakukan langkah antisipasi, dengan menyiapkan tim penanganan khusus Covid-19 yang ditugaskan di kantor desa, serta menyiapkan ruang isolasi untuk mereka yang tetap nekat mudik.

Baca juga: Dilarang Berkumpul Untuk Cegah Covid-19, Warga Madiun Masih Ngabuburit Dengan Berkerumun

“Kami sudah siapkan petugas khusus untuk antisipasi Covid-19, dan mereka kami siagakan 24 jam di posko penanganan Covid-19 yang ada di desa. Karena di Duren sendiri banyak penduduknya, sekitar 6000 warga aktif yang terbagi ke 5 dusun, dan tersebar di 30 RT,” ujar Kepala Desa (Kades) Duren, Sukemi, Kamis (30/04/2020).

Selain itu, Kemi menambahkan, nantinya, setiap masyarakat yang ingin pulang kampung diwajibkan untuk melapor ke desa. Jika tidak mau, maka pihaknya bersama RT setempat akan menjemput mereka, untuk digiring ke tempat isolasi yang sudah disiapkan oleh Pemdes.

Baca juga: PDIP Jatim Dan Madiun Bagi 1.000 Masker Gratis Ke Masyarakat

“Namun kami tetap berharap warga untuk tidak mudik dahulu. Sabar hingga situasi membaik. Dan untuk masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan, memakai masker, serta tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang sifatnya penting,” tukasnya.

 

Pewarta: Puguh Setiawan

Pos terkait