60DTK, Madiun – Pemerintah Desa (Pemdes) Darmorejo, Kecamatan Mejayan, bersama BPD, BKMD, RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Tim Medis Desa, giat melakukan sosialisasi kepada masyarakatnya terkait bahaya Covid-19.
Hal ini dilakukan sebagai langkah tanggap dari perintah Bupati Madiun, serta Maklumat Mabes Polri, di mana setiap Pemdes diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun.
Baca juga: Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Semprot Disinfektan Di Darmorejo
Kepala Desa Darmorejo, Suradi menyampaikan, selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga akan senantiasa bersiaga di tiga pos Covid-19 yang sudah mereka bentuk, untuk memantau siapa saja yang masuk di desanya.
“Langkah ini kami lakukan atas kepedulian pemerintah desa kepada masyarakat Darmorejo. Tidak ada maksud dan tujuan lain selain menjaga masyarakat kami terhindar dari wabah tersebut, apalagi di Desa Darmorejo saat ini ada 2 pasien yang notabenenya masuk dalam pengawasan Dinas Kesehatan. Maka sudah seharusnya kami memperketat orang luar daerah masuk ke desa kami,” ujar Suradi saat diwawancarai awak media 60dtk, Senin (4/05/2020).
Baca juga: Dilarang Berkumpul Untuk Cegah Covid-19, Warga Madiun Masih Ngabuburit Dengan Berkerumun
Diketahui, Darmorejo sendiri terdiri dari enam dusun, 22 RT, dengan 4.323 warga yang tercatat hingga kini. Terkait jumlah pemudik, sampai saat ini sudah ada 222 orang, dan 2 orang di antaranya pemudik dari luar negeri.
“Mereka sudah kami data, dan kami tegaskan untuk karantina mandiri selama 14 hari ke depan,” tambah Suradi.
Baca juga: Intip Sedekah Ala Caruban Care Di Madiun
Untuk itu, Ia pun berpesan ke warganya untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan, dan tidak ke luar rumah jika tidak ada hal mendesak yang harus diselesaikan.
“Dengan demikian, semoga Covid-19 cepat teratasi dan hilang dari negara kita ini,” tukasnya.
Pewarta: Puguh Setiawan