60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai waspada terhadap terorisme.
Kewaspadaan ini muncul menyusul peristiwa bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di markas besar (Mabes) Kepolisian RI (Polri) yang dilakukan oleh terduga terorisme pada beberapa waktu lalu.

“Terorisme mulai kita antisipasi. Kita disini punya data, kita saling tukar dengan BIN, TNI, Polisi, dan dari Kesbangpol,” kata Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, usai memimpin rapat Forkopimda di RM Orasawa, Selasa (05/04/2021).
Selain bertukar data, antisipasi serangan terorisme ini juga dilakukan dengan menurunkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) disetiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Baca Juga: Nelson Pomalingo Lantik Ratusan Pejabat Fungsional Pemkab Gorontalo
“Terakhir, tamu-tamu yang datang harus melapor, baik melalui pemerintah desa dan sebagainya,” tutupnya.
Kepala Kepolisian Resort Gorontalo (Polres), Ade Permana menambahkan, Kabupaten Gorontalo saat ini masih aman. Sebagian besar kasus yang masih sering terjadi hanyalah kadus pencurian.
“Penganiayaan hanya tiga kasus, selebihnya hanya laporan perjinahan dan lain-lain. Jadi sebetulnya masih relatif terkendali untuk masalah keamanan,” bebernya. (adv)