60DTK, Blitar – Menyambut new normal life atau tatanan hidup baru, kegiatan masyarakat kembali di aktifkan. Salah satunya kegiatan Posyandu Balita yang ada di Kota Blitar.
Wali Kota Blitar, Santoso, menjelaskan, pelayanan posyandu dianggap penting untuk membentuk generasi unggul. Menjadi salah satu kegiatan yang tidak boleh berhenti, posyandu sangat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga, terutama mencegah kekurangan gizi maupun stunting. Dengan begitu, kesehatan balita bisa terpantau oleh kader posyandu yang ada di kelurahan.
“Memasuki new normal, saya berharap kader posyandu sudah bisa melaksanakan tugasnya, terutama dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak balita, khususnya masalah penimbangan anak dan pemberian gizi sudah bisa dijalankan dan diaktifkan kembali,” pesan Santoso saat membuka acara sosialisasi pelaksanaan Posyandu Balita dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (new normal) bertempat di Aula Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Senin (13/07/2020).
Baca Juga: Begini Cara Kota Blitar Syukuri Hasil Panen
Santoso menambahkan, sosialisasi ini sekaligus menyegarkan kembali, serta diberi pembekalan ulang oleh kepala Dinas Kesehatan beserta jajarannya, sehingga para kader betul-betul tahu yang dilakukan pada saat menangani Posyandu Balita.
“Maka dari itu, disiplin protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Jangan sampai di saat pandemi Covid-19 ini adanya kluster baru,” tandasnya.
Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke-74, Wali Kota Santoso Tetap Jaga Sinergritas TNI-Polri
Acara sosialisasi yang digagas Dinas Kesehatan Kota Blitar ini, juga dihadiri kepala Dinkes Kota Blitar, kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Kepanjenkidul, Camat dan Lurah se-Kecamatan Kepanjenkidul dan diikuti 53 Ketua Posyandu Balita se-Kecamatan Kepanjenkidul.
Sementara kegiatan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti pengukuran suhu tubuh, pengaturan jarak tempat duduk dan memakai masker. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi