60DTK, Kota Gorontalo – Sungguh pemandangan yang jarang terlihat di Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo.
Pasalnya, puluhan masyarakat penuhi kantor tersebut, perihal penerimaan siswa baru.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, masyarakat yang datang adalah orang tua siswa, karena anaknya tidak lulus pada seleksi penerimaan siswa baru, melalui sistem zonasi.
Padahal, lingkungan tempat tinggal mereka sangat berdekatan dari sekolah yang diinginkan.
“Kan prosedurnya ada empat, kami mengikuti yang zonasi, karena rumah saya hanya di belakang sekolah SMA 1 Gorontalo. Bahkan kami sudah menawarkan ke Pak Guru (SMP) kalau anak kami boleh nggak ikut jalur prestasi saja. Karena kami menganggap anak kami pintar,” ungkap Stevani Patiasina, salah satu orang tua siswa.
Karena instruksi dari guru-guru untuk ikut jalur zonasi, maka dipililahlah jalur tersebut. Namun, pengumuman hasil kelulusan yang diterima tidak sesuai harapan.
“Tapi Pak Guru bilang prestasi itu hanya untuk anak-anak yang jauh dari sekolah, sehingga mendapatkan peluang. Jadi kami hanya ikut zonasi, tapi apa yang kami dapat, anak kami malah tidak lulus,” jelasnya dengan nada suara yang agak keras.
Ia menambahkan, tadi dirinya bersama orang tua lainnya, telah mendatangi pelaksana teknis untuk menanyakan perihal tersebut, namun belum menemukan titik terangnya seperti apa.
“Sedangkan yang jauh kenapa keterima, kita yang berada di area sekolah ikut jalur zonasi yang penerimaan siswa baru tertinggi 50 persen malah tidak lulus. Itu yang kami pertanyakan, kenapa begini? Tadi kami hanya dijanjikan akan diproses, jadi kami disuruh menunggu hasil verifikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Teknis PPDB 2021 Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Y. Tobias menjelaskan, pihaknya tadi telah menerima keluhan dari orang tua. Selanjutnya akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap persoalan tersebut.
“Kami akan melakukan verifikasi berdasarkan keluhan bapak ibu, kami akan review aduan, dan akan secepatnya menginformasikan kepada bapak ibu melalui nomor telepon yang telah dicantumkan,” ujar Tobias.
Pewarta: Hendra Setiawan