60DTK, Gorontalo – Beda dari yang lain, Komunitas Literasi Sampul Belakang gelar upacara bendera lepas tengah malam, tepatnya tanggal 17 Agustus 2022, pukul 00.08.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan dengan tujuan agar upacara bisa lebih dihayati, karena digelar dalam keheningan malam.
“Tujuan awal kami menggelar upacara lepas tengah malam ini biar kita bisa lebih menghayati saja. Lagian, upacara pagi atau sore hari sudah biasa, kami mau jadi beda,” beber penanggung jawab kegiatan, Zufri Latif.
Zufri pun mengaku senang karena apresiasi peserta dan semua orang yang menonton saat itu sangat baik. Buktinya saat upacara dimulai, semuanya bersedia langsung berdiri dan ikut serta dalam upacara.
“Upacaranya kami buat sebagaimana upacara pada umumnya. Ada pemimpin, penggerek, pembaca UUD 1945, dan sebagainya. Kami senang sekali waktu itu semua peserta dengan senang hati bersedia ikut serta dalam upacara,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Literasi Sampul Belakang, Nikhen Mokoginta mengaku sangat terharu karena kegiatan berjalan dengan lancar, bahkan melebihi ekspektasinya.
“Awalnya kami agak pesimis, ada gak, ya orang yang mau ikut upacara tengah malam? Tapi ternyata justru peserta membludak saat itu,” ucap perempuan berkacamata itu penuh haru.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua organisasi maupun komunitas yang telah bertahan hingga akhir kegiatan untuk mengikuti upacara.
“Kalau kami tidak salah hitung, ada sekitar 80 organisasi dan komunitas kurang lebih yang hadir. Kami sangat terharu, semoga ini bisa menjadi kenangan indah dan apik yang akan kita rekam baik-baik di momen kemerdekaan tahun ini,” tutup Nikhen berapi-api.
Sebagai informasi, sebelum upacara, Komunitas Literasi Sampul Belakang juga menggelar berbagai rangkaian acara, mulai dari mimbar bebas yang berisi puisi, tari, lagu; diskusi membahas kemerdekaan; jamming session; hingga tari dan teater.