60DTK, Kota Blitar – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 yang ada di wilayahnya. Di mulai dari konsep Kampung Tangguh, Ponpes Tangguh, kemudian dilanjutkan dengan membentuk Kawasan Industri Tangguh Semeru.
Kawasan Industri Tangguh Semeru telah terbentuk di Pabrik Rokok Apache yang telah diresmikan oleh Wali Kota Blitar, Santoso melalui Sekda Kota Blitar Rudi Wijanarko pada Senin (15/6/2020) kemarin, bersam -sama dengan Forkompimda Kota Blitar.
Baca Juga: Walikota Blitar Resmikan Pondok Putri Di Dawuhan Sebagai Ponpes Tangguh
Rudi menilai, pembentukan industri tangguh ini sangat relevan, mengingat pabrik menjadi salah satu tempat yang berpotensi menjadi pusat penyebaran Covid-19.
“Pencanangan industri tangguh ini merupakan pengembangan dari kampung tangguh yang sebelumnya sudah kita adakan dan ini merupakan pengembangan strategi untuk pencegahan Covid-19 di Kota Blitar,” lanjutnya.
Rudi juga menuturkan bahwa kluster terbesar di Jawa Timur, salah satunya adalah di pabrik rokok. Maka, pihaknya perlu mengadakan edukasi agar perusahaan-perusahaan mampu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas produksi.
“Konsisten dan disiplin, adalah vaksinnya Covid-19 sekarang ini. Karena obatnya belum ditemukan. Selain itu, kami ingin memastikan protokol kesehatan berjalan baik di pabrik rokok ini. Tadi kita sudah lihat upaya-upaya dari perusahaan cukup baik, bagaimana menyiapkan karyawan termasuk upaya manajemen melakukan pencegahan. Self Assessment juga berjalan,” terangnya.
Baca Juga: Pemkot Blitar Terima 3 Ton Beras Dari BPJS Ketenagakerjaan Jatim
Lebih lanjut, Sekda Kota Blitar itu menyampaikan apresiasinya kepada Pabrik Rokok Apache dalam mencanangkan industri tangguh untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Blitar. Ke depan, pihaknya juga akan mendorong industri yang lain supaya mencontoh pabrik rokok tersebut untuk menjadi kawasan industri tangguh.
Hal senada juga datangnya dari Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi, penerapan protokol kesehatan di industri tangguh Pabrik Rokok Apache sangat baik. Kebijakan yang dilakukan Pabrik Rokok Apache di masa pandemi, mulai dari kesehatan, kesejahteraan hingga pendapatan di pabrik rokok ini tergolong cukup baik.
“Tidak ada PHK di masa covid-19 ini dari Apache. Selain protokol kesehatan, kesejahteraan karyawan juga sangat diperhatikan”, tutur Agus.
Kemudian politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mendorong agar industri tangguh nantinya juga diterapkan di seluruh sektor usaha yang ada di Kota Blitar.
“Ini harus menjadi contoh buat yang lain. Nanti akan kami sampaikan kepada perusahaan-perusahaan di Kota Blitar agar menjadi industri tangguh,” pungkasnya. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi