60DTK – Daerah : Setelah Bencana yang menimpa beberapa daerah di Indonesia, terutamanya di bagian Sulawesi. Kini Negara dan Pemerintah Daerah tengah mempersiapkan berbagai cara dalam penanganan jika bencana itu terjadi kembali.
Di bagian Sulawesi sendiri, bukan hanya Palu yang memiliki sesar aktif, melainkan Gorontalo juga terdapat sesar yang aktif. Sesar di Gorontalo mencuat ke permukaan ketika sesar Palu Koro kemarin bergerak dan menghancurkan sebagian Kota Palu dan sekitarnya.
Baca Juga : Mengais Berkah di Balaroa
Gorontalo kini menjadi sorotan, karena letak geografisnya yang begitu dekat dengan Palu dan sesar aktif yang ada di daerah ini.
Melalui pihak BMKG Wilayah Gorontalo, Bahtiar menjelaskan Gorontalo sendiri memiliki sesar aktif yang tersebar di bagian utara dan di selatan dekat teluk. Sabtu,(24/11/2018).
Baca Juga : Mapala Cagar Gandeng BMKG, Sosialisasikan tentang Pentingnya Mitigasi Bencana.
“Di Gorontalo sendiri, terdapat sesar aktif. Banyak orang menyebut sesar di Gorontalo ada dua. Ada sesar yang di darat dan sesar yang berada dilaut. Padahal sejauh saya melakukan pengamatan di BMKG tidak ada sesar yang berada di darat melainkan sesar yang ada dilaut”. Jelasnya.
Keberadaan sesar yang ada di darat sendiri belum bisa dibuktikan. Karena pengamatan yang dilakukan BMKG, secara signifikan tak ada aktivitas yang begitu aktif, malah sesar yang berada di bagian laut lebih aktif.
“tidak ada gempa yang begitu besar di sebabkan oleh sesar yang berada di darat. Melainkan gempa besar yang terjadi di Gorontalo beberapa puluh tahun lalu disebabkan oleh sesar yang ada di laut.” Ungkapnya
Bencana yang terjadi di beberapa daerah sudah seharusnya, menjadikan pemerintah lebih peka lagi terhadap kondisi lingkungan dan keberadaan sesar tersebut.
“sejauh ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sendiri. Belum melakukan penelitian tentang keberadaan sesar aktif yang ada di Gorontalo.” Kata Bahtiar dalam wawancara tim 60dtk.com
Melainkan dari pihak BMKG sendiri sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi tentang Mitigasi Bencana di beberapa Kecamatan di Gorontalo. “sosialisasi dilakukan di Lima Kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, yang tersebar di pemukiman warga yang berada di pesisir pantai”ucap Bahtiar.
Kami berharap, kepada pemerintah agar serius menangani mitigasi bencana. Penelitian tentang bencana pun harus mulai di gerakan.
“saya saat ini, sedang menyusun rencana kerja sama dengan pemda. untuk membuat kegiatan sosialisasi terkait mitigasi bencana dengan metode pemetaan bencana. Diantaranya , pemetaan terhadap sesar jika sewaktu-waktu aktif dan bergerak, kemiringan lereng yang menyebabkan longsor, dan aksesibilitas air yang bisa menyebabkan banjir”. Imbuhnya
Gorontalo juga harus perlu orang-orang atau komunitas yang gerakan kegiatan mereka lebih fokus terhadap penanganan bencana.
“kita kekurangan aktivitas kegiatan yang secara konsistensi berfokus pada mitigasi bencana dan itu menjadi permasalahan pemerintah dan kita saat ini” pungkas Bahtiar diakhir wawancara. (zm).